Maka manakala parampuwan itu dapat lihat, jang itu tijada tersembunji, berdatanglah ija dengan gomitar dan bertijaraplah berhadapan Dija, dan mengakawlah di muka‐muka samowa awrang itu, dengan sebab apa ija sudahlah pegang Tuhan JESUS, dan bagimana pada sabantar itu sadja ija sudah djadi bajik.
Maka katalah Ija padanja: Djangan bersusah hatimu, hé anak parampuwan! angkaw punja pertjaja sudah tulong angkaw; pergilah awlehmu dengan dame.