Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Filipi 4:19
Makin Kenal, Makin Sayang
3 hari
"Tak kenal maka tak sayang." Peribahasa ini sungguh menegaskan pentingnya pengenalan yang relasional. Kiranya ketika kita semakin mengenal Tuhan, kita pun akan semakin sayang kepadaNya dan terus mengalami indahnya hidup bersama DIA.
Belajar Menjadi Murah Hati
3 Hari
Hidup yang sungguh-sungguh mengalami kasih karunia Tuhan akan menghasilkan hati yang terbuka untuk menjadi berkat buat orang lain. Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. Mari renungkan bersama; bahwa aspek terbesar yang menandakan kedewasaan kita sebagai murid Kristus dan anak-anak Tuhan, adalah kemurahan hati kita; bukan aktivitas maupun kegiatan agamawi.
Kapan Saya Dipanggil
3 Hari
Pernahkah Anda bertanya-tanya kapan Tuhan memanggil Anda untuk melayani Dia? Sebagai orang Kristen, hidup kita bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk Tuhan. Kita diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang telah disiapkan untuk kita.
KEHIDUPAN YANG BERMURAH HATI
5 hari
Renungan ini akan mengingatkan untuk setiap kita melihat kebutuhan orang lain dan bermurah hati bagi mereka yang memerlukan. Setiap kehidupan kita, biarlah kita menjadi berkat bagi orang lain melalui perbuatan dan perkataan kita.
Tuhan Menyediakan
5 Hari
Renungan ini akan mengingatkan akan pemeliharaan Tuhan atas setiap kita. Seringkali kita melupakan begitu banyak penyediaan yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita. Biarlah kita mempunyai kehidupan yang bersyukur kepadaNya.
Filipi
18 Hari
Ucapan “terima kasih” kepada jemaat di Filipi ini memberi mereka perspektif yang menyenangkan tentang masa-masa sulit yang mereka alami dan mendorong mereka untuk dengan rendah hati melewatinya bersama-sama. Telusuri surat Filipi setiap hari sambil mendengarkan pelajaran audio dan membaca ayat-ayat tertentu dari firman Tuhan.
Filipi - Memilih Sukacita
28 Hari
SUKACITA adalah tema yang berulang kali disebutkan di dalam Kitab Filipi ini, yang luar biasanya adalah surat ini ditulis oleh Rasul Paulus saat dia berada di dalam penjara. Bagaimanakah mungkin kita dapat mengalami sukacita yang besar saat berada di dalam kedukaanhati dan penderitaan yang mendalam? Rasul Paulus bukan hanya menjadi teladan bagi kita, tetapi dia juga menuntun kita kepada jawaban yang kita cari. Dari 104 ayat-ayat yang tertulis didalam kitab yang luar biasa ini, nama Yesus disebut secara langsung dan tidak langsung sebanyak 51 kali. Pada akhir buku ini, Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Pemberi dan satu-satunya Sumber dari sukacita yang sejati.