Beberapa waktu lamanya hakim itu tidak memedulikan dia, tetapi akhirnya ia merasa kewalahan.
“ ‘Aku tidak takut kepada Allah ataupun kepada manusia,’ katanya dalam hatinya, ‘tetapi perempuan itu mengganggu aku. Aku akan berusaha agar ia memperoleh keadilan, karena ia menjengkelkan aku dengan kedatangannya yang berulang-ulang!’ ”