“Kamu adalah garam dunia. Tetapi kalau garam telah kehilangan rasa asinnya, tidak ada lagi yang bisa membuatnya asin. Garam itu tidak ada gunanya lagi kecuali dibuang untuk diinjak-injak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan. Tidak ada orang yang menyalakan lilin lalu menutupinya dengan ember. Sebaliknya, ia akan meletakkannya di atas tempat lilin. Dengan demikian, setiap orang yang ada dalam rumah itu akan mendapatkan sinarnya. Demikianlah, kamu harus menjadi terang bagi orang lain. Hiduplah supaya orang lain dapat melihat hal baik yang kamu perbuat sehingga mereka akan memuliakan Bapamu yang di surga.”
“Janganlah kamu menyangka Aku datang untuk menghapus hukum Taurat Musa atau ajaran nabi-nabi. Aku bukan datang untuk menghapus ajaran-ajaran itu, tetapi untuk melaksanakannya dan menunjukkan arti yang sesungguhnya. Ketahuilah bahwa selama langit dan bumi masih ada, tidak ada apa pun dari hukum Taurat yang akan dihilangkan. Bahkan tidak ada satu huruf atau satu titik pun yang akan dihapuskan dari hukum Taurat hingga semua yang telah dijanjikan digenapi.
Jika ada orang melanggar salah satu perintah hukum Taurat, meskipun yang dianggap tidak penting dan mengajar orang lain untuk tidak mematuhinya, maka orang itu akan menjadi orang yang paling tidak berguna di Kerajaan Allah. Akan tetapi, orang yang patuh pada hukum Taurat dan mengajar orang lain untuk mematuhinya maka orang seperti itu akan terpandang di Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu bahwa kamu harus mematuhi hukum itu dan hidup lebih benar daripada para guru Taurat dan orang Farisi. Jika kamu tidak menyenangkan Allah lebih daripada mereka, maka kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
“Kamu telah mendengar apa yang dikatakan kepada leluhur kita dahulu, yaitu, ‘Jangan membunuh. Jika orang membunuh, ia akan dihukum.’ Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, janganlah marah kepada saudaramu karena kamu akan dihukum. Dan jika kamu menghina orang lain, kamu akan dibawa ke pengadilan tinggi. Dan jika kamu mengatakan kepada orang lain ‘bodoh’, kamu akan ada dalam bahaya api neraka.
Jika kamu sedang memberikan persembahan di depan mezbah dan tiba-tiba kamu teringat ada saudaramu yang sedang marah kepadamu, tinggalkanlah persembahanmu itu, dan pergilah berdamai dengan saudaramu. Sesudah itu, barulah kamu pergi untuk memberikan persembahanmu.
Jika ada orang membawamu ke pengadilan, berusahalah berdamai dengan dia secepat mungkin. Berdamailah dengannya sebelum sampai ke pengadilan. Jika tidak, maka ia akan menyerahkanmu kepada hakim, lalu hakim akan menyerahkanmu kepada petugas penjara yang akan memenjarakan kamu. Dan Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan keluar dari penjara itu sampai kamu selesai membayar semua utangmu.”
“Kamu telah mendengar hukum yang mengatakan, ‘Jangan berzinah.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, jika ada laki-laki yang memandang perempuan dan ingin melakukan dosa percabulan dengan dia, maka orang itu sudah berzinah dengan perempuan itu dalam pikirannya. Jika mata kananmu membuat kamu berdosa, cungkillah itu dan buanglah. Lebih baik kamu kehilangan satu anggota tubuhmu daripada seluruh tubuhmu dibuang ke neraka. Jika tangan kananmu membuat kamu berdosa, potonglah itu dan buanglah. Lebih baik kamu kehilangan satu bagian tubuhmu daripada seluruh tubuhmu dibuang ke neraka.”
“Ada juga hukum yang mengatakan, ‘Setiap orang yang menceraikan istrinya harus berikan surat cerai.’ Akan tetapi, Aku berkata kepadamu bahwa laki-laki tidak harus menceraikan istrinya, kecuali jika istrinya sudah menyeleweng. Jika ia menceraikannya meskipun istrinya tidak berbuat dosa, ia membuat istrinya menjadi korban perzinahan. Dan siapa pun yang mengawini perempuan yang diceraikannya itu, juga melakukan dosa perzinahan.”
“Kamu telah mendengar apa yang dikatakan kepada leluhur kita dahulu, ‘Jika kamu bersumpah, janganlah melanggarnya. Lakukan sumpah yang kamu buat kepada Tuhan.’ Tetapi Aku berkata kepadamu: Jika kamu bersumpah, janganlah bersumpah demi nama surga, sebab surga adalah takhta Allah. Jangan bersumpah demi nama bumi, sebab bumi adalah tempat tumpuan kaki Allah. Jangan bersumpah demi nama Yerusalem, sebab Yerusalem adalah kota milik Raja Besar. Bahkan jangan bersumpah demi kepalamu sendiri, sebab kamu tidak mempunyai kuasa untuk membuat satu rambut di kepalamu menjadi hitam atau putih. Katakanlah ‘ya’, jika maksudmu adalah ‘ya’. Dan katakanlah ‘tidak’, jika maksudmu adalah ‘tidak’. Jika kamu berkata lebih dari itu, maka itu berasal dari si Jahat.”
“Kamu telah mendengar hukum yang mengatakan, ‘Mata ganti mata, dan gigi ganti gigi.’ Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, janganlah melawan orang yang ingin mencelakaimu. Jika mereka memukul pipi kananmu, berikan juga pipi kirimu. Jika ada orang yang menuntutmu ke pengadilan dan mengambil bajumu, biarkanlah mereka mengambil mantelmu juga. Jika ada seorang prajurit memaksamu untuk berjalan sejauh satu kilometer dengannya, jalanlah dengannya sejauh dua kilometer. Berilah kepada orang yang memohon sesuatu darimu. Janganlah menolak orang yang mau meminjam darimu.”
“Kamu telah mendengar hukum yang mengatakan, ‘Kasihilah tetanggamu’ dan ‘bencilah musuhmu.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Jika kamu lakukan hal itu, kamu sungguh-sungguh menjadi anak Bapamu yang di surga. Karena Bapamu membuat matahari bersinar bagi orang yang baik dan juga orang yang jahat. Bapamu juga menurunkan hujan bagi orang benar dan orang yang tidak benar. Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihimu, mengapa kamu harus mendapatkan upah karena hal itu? Bahkan pemungut pajak pun juga melakukan hal itu. Dan jika kamu hanya berbuat baik kepada teman-temanmu, kamu tidak lebih baik daripada orang lain. Bahkan orang yang tidak mengenal Allah juga berbuat baik kepada teman-temannya. Maksud-Ku adalah bahwa kamu harus terus bertumbuh dalam kasih hingga kamu bisa mempunyai kasih yang sempurna seperti Bapamu di surga.”