Lukas 6:1-18

Lukas 6:1-18 FAYH

PADA suatu hari Sabat, ketika Yesus sedang berjalan melintasi ladang dengan murid-murid-Nya, mereka memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, “Perbuatan itu melanggar hukum! Murid-murid-Mu menuai gandum, padahal hukum Yahudi melarang orang bekerja pada hari Sabat.” Yesus menyahut, “Tidakkah kalian membaca Kitab Suci? Belum pernahkah kalian membaca apa yang dilakukan oleh Raja Daud, ketika ia dan para pengikutnya merasa lapar? Ia memasuki Bait Allah dan mengambil roti sajian, yang khusus dipersembahkan kepada Tuhan. Bersama dengan para pengikutnya ia memakan roti itu, sungguhpun hal itu melanggar hukum, karena hanya boleh dimakan oleh para imam.” Lalu Yesus menambahkan, “Sedangkan Aku, Anak Manusia, adalah Tuhan, bahkan atas hari Sabat.” Pada hari Sabat yang lain Yesus sedang mengajar di rumah ibadat. Di situ ada seorang laki-laki yang cacat tangan kanannya. Guru-guru agama dan orang-orang Farisi memperhatikan dengan saksama hendak melihat apakah Ia akan menyembuhkan orang tersebut pada hari itu. Mereka ingin sekali mendapat alasan untuk menangkap Dia. Yesus tahu benar akan pikiran mereka! Tetapi Ia berkata kepada orang yang tangannya cacat itu, “Mari, maju dan berdiri di hadapan jemaat, supaya semua orang dapat melihat engkau.” Orang itu menurut. Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Farisi dan guru-guru agama, “Aku ingin bertanya kepada kalian. Manakah yang patut dilakukan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan jiwa atau membinasakannya?” Yesus memandang orang-orang yang ada di sekeliling-Nya, lalu berkata kepada orang cacat itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Pada waktu orang itu mengulurkan tangannya, tangannya menjadi sembuh sama sekali. Melihat kejadian itu, musuh-musuh Yesus sangat marah. Lalu mereka bersepakat untuk membunuh Dia. Tidak lama sesudah itu, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ia berdoa sepanjang malam. Setelah matahari terbit, Ia memanggil para pengikut-Nya dan memilih dua belas orang dari antara mereka untuk dijadikan murid-murid inti. (Mereka diangkat sebagai “rasul” atau “utusan”-Nya.) Nama mereka ialah: Simon (juga disebut Petrus), Andreas (saudara Simon), Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus (anak Alfeus), Simon (orang Zelot), Yudas (anak Yakobus), Yudas Iskariot (yang kemudian mengkhianati Yesus). Ketika sampai di kaki bukit, Yesus dan para pengikut-Nya berdiri di suatu tempat yang luas dan datar. Mereka dikelilingi oleh pengikut-pengikut yang lain dan oleh orang banyak yang datang dari seluruh Yudea dan Yerusalem dan dari daerah pantai utara Tirus dan Sidon. Mereka ingin mendengarkan Yesus atau ingin disembuhkan. Yesus mengusir setan dari orang-orang yang kerasukan.