Amsal 1

1
Tujuan Amsal ini
1:1-7
1 # 1Raj. 4:32 Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,
2untuk mengetahui hikmat dan didikan,
untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
3untuk menerima didikan yang menjadikan pandai,
serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
4untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman,
dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda –
5baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu
dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan –
6untuk mengerti amsal dan ibarat,
perkataan dan teka-teki orang bijak.
7 # Ayb. 28:28; Mzm. 111:10; Ams. 9:10 Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Nasihat dan peringatan
1:8-19
8Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu,
dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu
9sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu,
dan suatu kalung bagi lehermu.
10Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau,
janganlah engkau menurut;
11jikalau mereka berkata: ”Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah,
biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena;
12biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati,
bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur;
13kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga,
kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;
14buanglah undimu ke tengah-tengah kami,
satu pundi-pundi bagi kita sekalian.”
15Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka,
tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,
16karena kaki mereka lari menuju kejahatan
dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah.
17Sebab percumalah jaring dibentangkan
di depan mata segala yang bersayap,
18padahal mereka menghadang darahnya sendiri
dan mengintai nyawanya sendiri.
19Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap,
yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
Nasihat hikmat
1:20-33
20 # Ams. 8:1-3 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan,
di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
21di atas tembok-tembok ia berseru-seru,
di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
22”Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman,
kamu masih cinta kepada keadaanmu itu,
pencemooh masih gemar kepada cemooh,
dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
23Berpalinglah kamu kepada teguranku!
Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu
dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
24Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
25bahkan, kamu mengabaikan nasihatku,
dan tidak mau menerima teguranku,
26maka aku juga akan menertawakan celakamu;
aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
27apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai,
dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh,
apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
28Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab,
mereka akan bertekun mencari aku,
tetapi tidak akan menemukan aku.
29Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan
dan tidak memilih takut akan Tuhan,
30tidak mau menerima nasihatku,
tetapi menolak segala teguranku,
31maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka,
dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
32Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya,
dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
33Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman,
terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka.”

Pilihan Saat Ini:

Amsal 1: TB

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk