Maleaki 3

3
1Maka berkatalah TUHAN Panglima Semesta, “Ketahuilah, Aku akan mengirim seorang utusan untuk mempersiapkan jalan bagi-Ku. Lalu pada waktu yang tidak kalian duga, Penguasa yang katamu kalian tunggu-tunggu akan datang ke rumah-Ku. Dialah Pemberita yang akan menegakkan perjanjian-Ku dengan umat Israel.#3:1 ayat 1 TSI berusaha menerjemahkan sesuai pemahaman para pembaca pada zaman Maleaki. Ayat ini tidak mudah dimengerti oleh pembaca mula-mula karena beberapa kesulitan berikut. Pertama, TUHAN mengatakan bahwa Dia akan mengirim seorang utusan (atau malaikat) untuk mempersiapkan jalan ‘bagi-Ku’. Berarti yang akan datang adalah TUHAN sendiri. Lalu dalam kalimat berikutnya, TUHAN mengatakan bahwa bukan Dia sendiri yang akan datang, tetapi seorang penguasa, yang “tiba-tiba datang ke baitnya” (terjemahan harfiah). Tulisan pada zaman itu belum memiliki huruf kapital. Jadi, para pembaca pertama tidak dapat memastikan apakah ‘penguasa’ yang dimaksud adalah Allah atau manusia. Tetapi, dikatakan bahwa penguasa itu mempunyai ‘bait’, sedangkan manusia tidak mungkin memiliki bait. Hal itu menjadi petunjuk bagi pembaca pertama bahwa Penguasa yang dibicarakan adalah TUHAN sendiri atau Mesias. Di zaman sekarang, dengan Perjanjian Baru, kita lebih mengerti siapa Penguasa yang dimaksud. Lihat Mal. 4:5-6; Mat. 17:9-13. 2Kedatangan-Nya dapat digambarkan seperti api di tungku tempat memurnikan logam, atau seperti sabun yang menghilangkan noda dari pakaian. Tidak seorang pun akan terbukti benar saat Dia datang menghakimi. 3Dia akan memurnikan para imam dan pelayan Lewi dari kenajisan mereka, seperti api tungku memurnikan emas dan perak. Dengan demikian mereka kembali layak untuk mempersembahkan kurban yang benar-benar memulihkan hubungan umat dengan-Ku. 4Sesudah itu, Aku akan berkenan lagi menerima persembahan dari penduduk Yehuda dan Yerusalem.”
5TUHAN Panglima Semesta berkata, “Pada waktu Aku datang untuk menghakimi kalian, Aku akan menjadi saksi yang memberatkan bagi
para pelaku perdukunan,
pezina,
orang yang bersaksi dusta,
para majikan yang tidak jujur membayar gaji pekerja upahan,
dan orang yang merugikan para janda, anak yatim, dan pendatang.
Semua pelaku kejahatan itu tidak takut dan tidak hormat kepada-Ku.”
Jangan merampok milik TUHAN
6-7“Akulah TUHAN Panglima Semesta, dan Aku tidak berubah. Aku tetap setia kepada janji-Ku. Itulah sebabnya kalian, keturunan Yakub, tidak Aku binasakan, walaupun bangsamu telah meninggalkan ketetapan-Ku dan tidak melakukannya sejak zaman nenek moyangmu. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu. Tetapi kalian malah membantah, ‘Kami tidak pernah meninggalkan-Mu!’
8“Lalu Aku menjawab: Seharusnya manusia takut kepada-Ku, tetapi kalian telah merampok milik-Ku. Namun kalian membantah, ‘Tidak mungkin! Kami tidak pernah merampok milik-Mu!’
“Jawab-Ku: Kalian merampok milik-Ku dengan cara menahan perpuluhan dan persembahan khusus yang seharusnya kalian berikan kepada-Ku. 9Kalian sudah kena kutuk! Sungguh, kalian seluruh bangsa kena kutuk karena telah merampok milik-Ku. 10Bawalah seluruh perpuluhan gandum-gandumanmu ke rumah-Ku supaya selalu tersedia makanan untuk para imam dan pelayan Lewi. Kalau kalian setia melakukannya, Aku pasti akan membuka langit dan mencurahkan hujan lebat, sehingga hasil panen kalian berlimpah dan lumbung-lumbung kalian tidak cukup untuk menyimpannya. 11Aku akan menjaga tanamanmu dari serangan hama, dan membuat pohon-pohon anggurmu sehat sehingga buahnya tidak rontok sampai waktunya dipanen. 12Maka negerimu menjadi negeri yang subur dan indah, dan segala bangsa akan menyebutmu bangsa yang diberkati.”
Allah berjanji untuk memberi upah bagi yang setia
13“Aku, TUHAN Panglima Semesta berkata kepada bangsa Israel: Kalian telah berkata buruk tentang Aku. Tetapi kalian membantah, ‘Tidak mungkin! Kami tidak pernah berkata buruk tentang Engkau!’
14“Kalian berkata begini: ‘Percuma saja beribadah kepada Allah! Tidak ada gunanya kita melakukan peraturan-Nya. Tidak ada gunanya juga kita bertobat dan menyesali dosa kita, 15karena ternyata orang yang sombong malah diberkati, dan orang yang berbuat jahat malah menjadi kaya. Mereka bahkan melawan Allah, tetapi mereka tidak kena hukuman!’”
16Akan tetapi, ada sekelompok orang lain yang takut dan hormat kepada TUHAN. Mereka membicarakan hal-hal yang benar tentang Dia. TUHAN memperhatikan dan senang mendengar yang mereka katakan. Lalu di hadapan-Nya sebuah kitab ditulis untuk mengingat mereka yang menghormati dan menghargai-Nya. 17TUHAN Panglima Semesta berkata, “Mereka itulah umat-Ku yang sesungguhnya. Pada waktu Aku datang nanti, Aku akan mengangkat mereka menjadi milik-Ku yang berharga. Aku tidak akan menghukum mereka, sama seperti seorang ayah tidak menghukum anak laki-lakinya yang taat. 18Saat itu, akan terlihat jelas yang mana orang benar dan yang mana orang bejat. Aku akan memisahkan orang yang menyembah Aku dari mereka yang tidak menyembah-Ku.”

Pilihan Saat Ini:

Maleaki 3: TSI

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk