1 Korintus 13:8-13
1 Korintus 13:8-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tidak pernah akan ada saat di mana orang tidak perlu saling mengasihi. Sekarang ini ada orang yang pandai menyampaikan berita dari Allah, tetapi nanti ia akan berhenti menyampaikan berita itu. Sekarang ada yang pandai berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, tetapi nanti ia akan berhenti berbicara dalam bahasa-bahasa itu. Sekarang ada orang yang mengetahui banyak hal, tetapi nanti apa yang mereka ketahui itu akan dilupakan. Sebab, pengetahuan kita dan kesanggupan kita untuk menyampaikan berita dari Allah, masih kurang sempurna. Nanti akan tiba waktunya Allah membuat semuanya sempurna, dan yang tidak sempurna itu akan hilang. Pada waktu saya masih anak kecil, saya berbicara seperti anak kecil, saya berperasaan seperti anak kecil dan saya berpikir seperti anak kecil. Sekarang saya sudah dewasa, kelakuan saya yang kekanak-kanakan sudah saya buang. Apa yang kita lihat sekarang ini adalah seperti bayangan yang kabur pada cermin. Tetapi nanti kita akan melihat langsung dengan jelas. Sekarang saya belum tahu segalanya, tetapi nanti saya akan tahu segalanya sama seperti Allah tahu segalanya mengenai diri saya. Jadi, untuk saat ini ada tiga hal yang kita harus tetap lakukan: percaya, berharap dan saling mengasihi. Yang paling penting dari ketiganya itu ialah mengasihi orang-orang lain.
1 Korintus 13:8-13 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kasih akan bertahan selama-lamanya! Tetapi berbagai kemampuan rohani tadi tidak akan diperlukan lagi suatu hari nanti, termasuk kemampuan untuk menyampaikan pesan dari Allah, menyampaikan pengetahuan, atau berbicara dalam bahasa lain dengan pimpinan Roh Kudus. Kemampuan rohani untuk menyampaikan pesan dari Roh Allah atau menyampaikan pengetahuan memang berguna sekarang, tetapi tidak bisa menyampaikan semua hal dengan lengkap. Namun kelak sesudah Yesus kembali, pengetahuan kita akan menjadi sempurna, dan kemampuan rohani yang sekarang kurang lengkap ini akan dihapuskan karena tidak diperlukan lagi. Ibaratnya, waktu kita masih kecil, kita berbicara, berpikir, dan membuat keputusan seperti anak kecil, tetapi waktu kita sudah dewasa, kita berhenti melakukan hal yang kekanak-kanakan. Atau ibarat cermin, sekarang kita seolah melihat kaca yang buram, tetapi kelak kita akan melihat dengan jelas. Sekarang pengetahuan kita kurang lengkap, tetapi ada saatnya nanti kita akan mengerti semua sampai sejelas-jelasnya, sama seperti Allah mengenal diri kita. Jadi, ketiga hal inilah yang tetap diperlukan selama-lamanya: Percaya, berharap, dan mengasihi. Tetapi yang paling penting di antara ketiganya adalah mengasihi.
1 Korintus 13:8-13 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Semua karunia dan kuasa khusus dari Allah pada suatu saat akan berakhir, tetapi kasih itu kekal. Pada suatu saat kelak nubuat, karunia untuk berbahasa asing, dan pengetahuan khusus akan lenyap. Sekarang ini pengetahuan kita sangat terbatas, walaupun kita memiliki karunia-karunia istimewa, dan khotbah orang yang paling berbakat pun sangat jauh dari sempurna. Tetapi pada waktu kita dijadikan sempurna, maka karunia-karunia istimewa yang tidak sempurna ini tidak akan diperlukan lagi dan akan lenyap. Jelasnya begini: ketika saya masih kanak-kanak, saya berkata-kata dan berpikir seperti kanak-kanak. Tetapi sesudah menjadi dewasa, pikiran saya berkembang melampaui masa kanak-kanak saya dan sekarang segala hal yang kekanak-kanakan sudah saya tinggalkan. Demikian juga, sekarang ini hanya sedikit yang kita lihat dan kita pahami tentang Allah, seolah-olah kita sedang melihat gambaran-Nya yang samar-samar pada cermin. Tetapi nanti kita akan berhadapan muka dengan Allah dalam kesempurnaan-Nya. Yang saya ketahui sekarang kelihatan kabur dan samar-samar, tetapi nanti saya akan dapat melihat segala hal dengan jelas, sama jelasnya seperti Allah pada saat ini melihat ke dalam hati saya. Ada tiga hal yang kekal, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, tetapi yang terbesar dari ketiganya ialah kasih.
1 Korintus 13:8-13 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kasih tidak pernah berakhir. Tetapi semua karunia itu akan berakhir, bahkan karunia bernubuat, karunia berbicara dalam berbagai bahasa dan karunia pengetahuan. Semuanya ini akan berakhir sebab pengetahuan dan nubuatan yang kita miliki sekarang ini belum lengkap. Tetapi kalau yang sempurna itu datang, maka yang tidak lengkap ini akan berakhir. Ketika aku masih anak-anak, aku berbicara seperti anak-anak, aku berpikir seperti anak-anak dan berencana seperti anak-anak. Tetapi ketika aku menjadi dewasa, aku membuang pola kekanak-kanakan itu. Demikian juga dengan kita. Sekarang kita melihat Allah seolah-olah kita sedang melihat pantulan dari cermin. Tetapi nanti, kita akan melihat Dia tepat di depan mata kita. Sekarang, aku hanya tahu sebagian, tetapi nanti aku akan tahu semuanya, sebagaimana Allah mengenalku. Inilah yang akan tetap ada: iman, pengharapan dan kasih. Tetapi yang paling besar adalah kasih.
1 Korintus 13:8-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.