1 Korintus 8:1-2
1 Korintus 8:1-2 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tentang daging persembahan berhala kita tahu: ”kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu ”pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
1 Korintus 8:1-2 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sekarang saya menjawab pertanyaan kalian tentang makanan dari sisa daging yang dikurbankan kepada berhala. Sebagai pengikut Kristus, kita merasa bahwa kita semua mempunyai pengetahuan tentang hal itu. Namun, ingatlah bahwa pengetahuan biasanya membuat kita sombong. Kasih lebih penting daripada pengetahuan, karena kasih membuat kita saling membangun. Bila ada di antara kalian yang menganggap dirinya mempunyai banyak pengetahuan, sebenarnya pengetahuannya belum sempurna!
1 Korintus 8:1-2 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
PERTANYAAN yang berikut berkenaan dengan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala. Mengenai masalah ini setiap orang merasa bahwa jawabannyalah yang benar! Tetapi, walaupun “tahu segala-galanya” menyebabkan kita merasa menjadi orang penting, yang sebenarnya kita butuhkan untuk membangun jemaat ialah kasih. Apabila seseorang mengira ia mengetahui segala-galanya, ia hanya menyatakan kepicikannya.
1 Korintus 8:1-2 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Ini jawabanku tentang makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Benar kata orang bahwa “kita semua mempunyai pengetahuan”. Tetapi pengetahuan ini membuat orang menjadi sombong. Hanya kasih yang menolong gereja untuk bertumbuh. Orang yang berpikir mereka tahu semua jawaban sebenarnya belum tahu apa-apa.
1 Korintus 8:1-2 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sekarang mengenai makanan yang diberikan sebagai persembahan kepada berhala. Memang benar seperti kata orang, “Kita semuanya sudah pandai.” Tetapi kepandaian membuat orang menjadi sombong, sedangkan kasih membangun pribadi orang. Orang yang menyangka bahwa ia tahu banyak, sebetulnya belum mengetahui yang sedalam-dalamnya.