1 Yohanes 3:18-19
1 Yohanes 3:18-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Anak-anakku! Janganlah kita mengasihi hanya di mulut atau hanya dengan perkataan saja. Hendaklah kita mengasihi dengan kasih yang sejati, yang dibuktikan dengan perbuatan kita. Demikianlah caranya kita mengetahui bahwa kita tergolong anak-anak Allah yang benar, dan hati kita dapat tenang di hadapan Allah.
1 Yohanes 3:18-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Jadi, anak-anakku, jangan hanya dengan mulut saja kita mengaku sudah mengasihi, tetapi hendaklah kasih itu kita wujudkan sungguh-sungguh dengan perbuatan yang nyata. Bila kita mengasihi sesama, yakinlah bahwa hidup kita sudah sesuai dengan ajaran benar dari Allah. Hal itu akan menolong kita waktu kita datang kepada Allah dalam doa. Kadang-kadang kita tidak berani berdoa karena merasa bersalah. Tetapi kalau kita mengasihi sesama, kita boleh menenangkan hati dengan kesadaran bahwa Allah lebih besar daripada rasa bersalah kita, dan Dia mengetahui segala sesuatu.
1 Yohanes 3:18-19 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Anak-anak saya, janganlah kita hanya sekadar mengatakan bahwa kita mengasihi orang lain; marilah kita mengasihi mereka dan menunjukkan kasih kita dengan perbuatan kita. Dengan demikian kita akan mengetahui dari perbuatan kita bahwa kita di pihak kebenaran dan akan bisa berdiri di hadapan Tuhan dengan hati nurani yang baik.
1 Yohanes 3:18-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Anak-anakku yang terkasih, marilah kita mengasihi bukan hanya dengan perkataan atau dengan omongan. Tidak, kasih kita harus nyata. Kita harus menunjukkan kasih dengan perbuatan kita. Dengan begitu, kita tahu bahwa kita hidup sesuai ajaran benar dari Allah. Dan ketika hati kita membuat kita merasa bersalah, kita masih bisa memiliki kedamaian di hadapan Allah, karena Allah lebih besar daripada hati kita. Ia mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati kita.
1 Yohanes 3:18-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah