2 Tawarikh 30:1-16

2 Tawarikh 30:1-16 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem. Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh jemaah di Yerusalem merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua, karena mereka tidak dapat merayakannya pada waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah yang cukup dan rakyat belum terkumpul di Yerusalem. Rancangan itu diterima baik oleh raja dan seluruh jemaah. Mereka memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada tertulis. Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: ”Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur. Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri. Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu. Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!” Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok. Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem. Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN. Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua. Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron. Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN. Mereka berdiri pada tempatnya menurut peraturan yang berlaku bagi mereka masing-masing, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu; para imam menyiramkan darah yang diterimanya dari orang-orang Lewi.

2 Tawarikh 30:1-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Perayaan Paskah belum dapat diadakan oleh rakyat pada waktunya dalam bulan satu, karena imam-imam yang sudah menyucikan diri terlalu sedikit jumlahnya dan belum banyak orang yang berkumpul di Yerusalem. Karena itu Raja Hizkia dan pegawai-pegawainya serta penduduk Yerusalem sepakat untuk merayakan Paskah itu dalam bulan dua, dan mereka semua senang dengan rencana itu. Lalu raja mengirim surat kepada semua orang di seluruh Israel dan Yehuda. Juga kepada orang Efraim dan Manasye. Seluruh bangsa Israel dari wilayah suku Dan di sebelah utara sampai ke Bersyeba di selatan, diundang ke Rumah TUHAN di Yerusalem untuk merayakan Paskah dan menghormati TUHAN Allah Israel seperti yang ditentukan dalam hukum-hukum Musa. Belum pernah Paskah dirayakan seperti itu. Atas perintah raja dan pegawai-pegawainya dikirimlah utusan-utusan ke seluruh Yehuda dan Israel untuk membawa surat-surat itu yang berbunyi sebagai berikut, “Rakyat Israel! Kamu sudah terluput dari kekuasaan orang Asyur. Sekarang hendaklah kamu kembali mengabdi kepada TUHAN, Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak, dan Yakub, supaya Ia pun kembali menolong kamu. Janganlah seperti leluhurmu dan orang-orang Israel lain yang tidak setia kepada TUHAN Allah mereka. Kamu sudah melihat sendiri bagaimana beratnya Ia menghukum mereka. Janganlah keras kepala seperti mereka, tetapi taatilah TUHAN. Datanglah ke Yerusalem, ke Rumah TUHAN yang sudah dikhususkan oleh TUHAN Allahmu bagi diri-Nya untuk selama-lamanya. Marilah beribadat kepada-Nya supaya redalah kemarahan-Nya terhadap kamu. Kalau kamu kembali mengabdi kepada TUHAN, maka orang-orang yang mengangkut sanak saudaramu sebagai tawanan, akan berbelaskasihan dan mengizinkan mereka kembali. TUHAN Allahmu adalah Allah yang baik dan berbelaskasihan; Ia akan menerima kamu kalau kamu kembali kepada-Nya.” Ketika utusan-utusan itu pergi dari kota ke kota di wilayah suku Efraim dan Manasye sampai ke utara sejauh wilayah suku Zebulon, mereka ditertawakan dan dihina. Tapi, ada juga orang-orang dari suku Asyer, Manasye, dan Zebulon yang mau datang ke Yerusalem. Di Yehuda pun Allah bekerja dan menyatukan hati rakyat untuk sungguh-sungguh taat kepada kemauan Allah dengan menuruti perintah raja dan pegawai-pegawainya. Pada bulan dua sejumlah besar rakyat berkumpul di Yerusalem untuk merayakan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Mezbah-mezbah di Yerusalem yang dipakai untuk mempersembahkan kurban dan membakar dupa kepada dewa-dewa, semuanya diambil dan dibuang ke dalam Lembah Kidron. Pada tanggal 14 bulan itu mereka menyembelih domba-domba untuk dipersembahkan sebagai kurban Paskah. Para imam dan orang-orang Lewi yang masih najis, menjadi sangat malu. Mereka menyucikan diri sehingga dapat mempersembahkan kurban bakaran di Rumah TUHAN. Mereka masing-masing mengambil tempat di Rumah TUHAN menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam buku Hukum-hukum Musa. Darah dari kurban-kurban itu diserahkan oleh orang Lewi kepada para imam, lalu mereka menuangkannya pada mezbah.