Kisah Para Rasul 13:26-52

Kisah Para Rasul 13:26-52 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

“Saudara-saudari yang berasal dari keturunan Abraham, dan kalian orang-orang bukan Yahudi yang sudah menjadi penyembah Allah: Berita tentang keselamatan itu sudah sampai kepada kalian hari ini! Raja Penyelamat yang kita nanti-nantikan itu adalah Yesus. Tetapi orang-orang Yerusalem dan para pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat. Mereka juga tidak mengerti nubuatan para nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Lalu secara tidak sadar, mereka menggenapi nubuatan itu dengan menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Padahal mereka sama sekali tidak menemukan alasan untuk menghukum mati Yesus, tetapi mereka terus mendesak Pilatus supaya Dia dibunuh. “Akhirnya setelah semua nubuatan tentang Kristus dipenuhi lewat orang-orang itu, mayat-Nya diturunkan dari kayu salib dan dimakamkan dalam kuburan batu. Tetapi Allah menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Selama beberapa hari sesudahnya, berulang kali Dia menampakkan diri kepada orang-orang yang sudah mengikut Dia dari Galilea sampai Yerusalem. Dan para saksi mata itulah yang sekarang memberitakan tentang Yesus kepada bangsa Israel. “Jadi sekarang kami menyampaikan kepada kalian Kabar Baik yang sudah Allah janjikan kepada nenek moyang kita. Kini, bagi kita keturunan mereka, Allah sudah menggenapi janji-Nya itu dengan menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Kabar Baik ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Mazmur Dua, ‘Engkau adalah Anak-Ku, hari ini Aku mengumumkan bahwa Akulah Bapa-Mu.’ Dan sesuai janji Allah, Dia menghidupkan Yesus kembali dari kematian, dan tubuh-Nya tidak akan bisa mati lagi. Karena Allah sudah berjanji kepada kita, ‘Aku akan memberikan kepada kalian berkat yang kudus dan pasti, yang sudah Aku janjikan kepada Daud.’ Jadi Daud juga berkata kepada Allah dalam mazmurnya yang lain, ‘Engkau tidak akan membiarkan tubuh Hamba-Mu yang kudus itu tetap mati.’ Perkataan itu bukan tentang Daud sendiri. Buktinya, sesudah dia mengabdi bagi umat Allah selama hidupnya, dia juga meninggal. Dan dia dikuburkan sama seperti para leluhurnya. Jadi tubuh Daud sudah hancur di situ. Tetapi yang Allah maksudkan dalam janji tadi adalah Yesus! Yesuslah yang sudah Allah hidupkan kembali dari kematian dan yang tubuh-Nya tidak hancur dalam kubur! Jadi Saudara-saudari, ketahuilah bahwa hanya melalui Yesus dosa-dosa kita bisa diampuni. Karena ada banyak macam dosa yang tidak dapat dihapuskan melalui persembahan kurban yang dilakukan sesuai hukum Taurat. Untuk menjadi orang yang benar di mata Allah kita harus percaya kepada Yesus. Oleh karena itu, hendaklah Saudara-saudari waspada, supaya apa yang Allah sampaikan melalui nabi-Nya tidak terjadi pada kalian: ‘Perhatikanlah baik-baik, hai kalian yang suka mengejek Firman-Ku! Kalian akan tercengang, lalu binasa. Karena Aku sedang melakukan sesuatu dalam zaman ini yang tidak mungkin kalian percayai, biarpun orang menjelaskannya kepada kalian.’” Ketika Paulus dan Barnabas keluar dari rumah pertemuan Yahudi itu, mereka berulang kali diminta oleh para penyembah Allah yang bukan Yahudi untuk berbicara lagi tentang hal yang sama pada hari Sabat berikutnya. Selagi mereka bubar dari rumah pertemuan itu, banyak penganut agama Yahudi, baik dari bangsa Israel asli maupun bangsa lain, yang mengikuti Paulus dan Barnabas. Kedua rasul itu mengajar dan menekankan supaya mereka tetap mengandalkan kebaikan hati Allah yang sudah diberikan melalui Yesus. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu berkumpul untuk mendengar Firman Allah disampaikan. Tetapi waktu sebagian orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus melihat betapa banyaknya orang yang datang untuk mendengarkan Paulus, mereka menjadi iri hati. Lalu mereka menentang dan menjelek-jelekkan apa yang dia ajarkan. Tetapi Paulus dan Barnabas berbicara dengan berani, “Kabar Baik dari Allah ini sudah disampaikan lebih dulu kepada kalian orang Yahudi, sebagaimana seharusnya. Tetapi karena kalian menolaknya, itu berarti kamu masing-masing sudah memutuskan bahwa dirimu tidak pantas menerima hidup kekal. Oleh karena itu, sekarang kami meninggalkan kalian dan pergi menyebarkan berita keselamatan itu kepada bangsa yang bukan Yahudi. Karena Allah sudah menyuruh kami dengan berkata, ‘Aku sudah membuat kalian menjadi seperti terang bagi orang-orang yang bukan Yahudi, dan kalian akan mengabarkan berita keselamatan dari-Ku sampai ke segala bangsa di bumi.’” Waktu orang yang bukan Yahudi mendengar hal itu, mereka bersukacita dan memuji Allah karena sudah menerima Kabar Baik dari-Nya. Lalu semua orang yang sudah ditentukan Allah untuk menerima hidup kekal menjadi percaya. Berita keselamatan tentang Tuhan Yesus tersebar ke seluruh daerah itu. Tetapi orang Yahudi yang tidak senang kepada kedua rasul itu menghasut orang-orang penting di kota itu, termasuk para wanita terkemuka yang sudah masuk agama Yahudi. Mereka menimbulkan penganiayaan terhadap Paulus dan Barnabas, dan akhirnya mengusir mereka berdua dari daerah itu. Tetapi Paulus dan Barnabas mengibaskan debu dari kaki mereka sebagai peringatan kepada penduduk kota itu. Lalu mereka pergi ke kota Ikonium. Tetapi pengikut-pengikut Yesus yang baru di Antiokia tetap hidup dengan sukacita dan dikuasai Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 13:26-52 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

“Saudara-saudara sekalian, baik keturunan Abraham, maupun Saudara-Saudara bukan Yahudi yang berkumpul di sini untuk menghormati Allah. Keselamatan tersedia bagi kita sekalian! Orang-orang Yahudi di Yerusalem dan para pemimpin mereka menggenapi nubuat dengan membunuh Yesus; sebab mereka tidak mengenali Dia, atau menyadari bahwa Dialah yang telah dinubuatkan oleh para nabi. Padahal mereka mendengar perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Meskipun mereka tidak mempunyai alasan untuk menghukum Dia, mereka tetap meminta kepada Pilatus supaya Ia dihukum mati! Setelah mereka menggenapi semua nubuat mengenai kematian-Nya, Ia diturunkan dari salib dan dibaringkan di dalam kubur. “Tetapi Allah menghidupkan Dia kembali! Dan selama beberapa hari setelah itu, berkali-kali Ia dilihat oleh beberapa orang yang telah menyertai Dia dari Galilea ke Yerusalem. Dari dahulu sampai sekarang orang-orang ini terus-menerus memberi kesaksian kepada umum mengenai hal ini. “Sekarang Barnabas dan saya berada di sini, menyampaikan Berita Kesukaan ini: bahwa janji Allah kepada nenek moyang kita telah digenapi pada masa kita ini—Allah telah membangkitkan Yesus. Inilah yang dimaksudkan oleh Mazmur pasal dua, yang berbunyi, “ ‘Engkau adalah Anak-Ku, dan pada hari ini Aku mengaruniakan kepada-Mu kemuliaan yang menyertai martabat itu.’ “Sebab Allah telah berjanji akan membangkitkan Dia kepada hidup yang kekal. Ini dikemukakan dalam Kitab Suci dengan kata-kata: ‘Untuk Engkau akan Kulakukan apa yang Kujanjikan kepada Daud.’ Dalam Mazmur yang lain Ia menjelaskan hal ini dengan kata-kata: ‘Allah tidak akan membiarkan Orang Kudus-Nya hancur dan binasa di dalam kubur.’ Ayat ini bukan mengenai Daud, karena setelah ia melayani generasinya menurut kehendak Allah, ia mati lalu dikuburkan, dan tubuhnya binasa di dalam kubur. Ayat itu mengenai orang lain—mengenai seseorang yang telah dibangkitkan oleh Allah, yang tubuh-Nya tidak dapat dibinasakan oleh kuasa maut. “Ketahuilah, Saudara-saudara, bahwa di dalam Yesus ada pengampunan dosa! Setiap orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari segala kesalahan dan dinyatakan benar. Ini tidak dapat diperoleh dari hukum Yahudi. Waspadalah, jangan sampai perkataan para nabi berlaku bagi Saudara, sebab mereka berkata, “ ‘Lihat dan binasalah, hai pengejek kebenaran, karena pada zamanmu Aku akan melakukan sesuatu yang tidak akan kamu percayai apabila kamu mendengar hal itu diumumkan.’ ” Pada hari itu waktu meninggalkan rumah ibadat, mereka mengundang Paulus dan Barnabas agar datang dan berbicara lagi kepada mereka minggu berikutnya. Sekeluarnya dari rumah ibadat banyak orang Yahudi dan orang bukan Yahudi yang saleh mengikuti Paulus dan Barnabas sepanjang jalan, sementara keduanya menganjurkan supaya mereka terus mengandalkan rahmat Allah kepada mereka. Minggu berikutnya hampir sekalian penduduk kota itu datang untuk mendengarkan mereka menyampaikan firman Allah. Tetapi, ketika para pemimpin Yahudi melihat orang banyak itu, mereka iri hati dan menyumpah-nyumpah serta membantah segala yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Berita Kesukaan dari Allah ini pertama-tama harus disampaikan kepada Saudara, orang Yahudi. Tetapi karena Saudara menolaknya, dan ternyata tidak layak menerima hidup kekal, kami akan menawarkannya kepada orang-orang bukan Yahudi. Sebab ini sesuai dengan perintah Tuhan yang berbunyi, “ ‘Engkau telah Kujadikan terang bagi bangsa-bangsa di dunia, supaya Engkau membawa keselamatan-Ku sampai ke ujung bumi.’ ” Ketika orang-orang bukan Yahudi mendengar hal ini, mereka merasa senang dan bersukacita atas pesan yang disampaikan oleh Paulus; dan semua orang yang telah ditentukan oleh Allah untuk memperoleh hidup kekal, menjadi percaya. Dengan demikian firman Allah tersiar di seluruh daerah itu. Kemudian para pemimpin Yahudi menghasut kaum wanita yang saleh serta pembesar-pembesar di kota itu. Mereka mengobar-ngobarkan amarah orang banyak terhadap Paulus dan Barnabas serta mengusir keduanya dari kota itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kota itu dari kaki mereka, lalu pergi ke Kota Ikonium. Orang-orang yang telah menerima Tuhan dipenuhi sukacita dan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 13:26-52 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Saudara-saudaraku, keturunan keluarga Abraham dan juga kalian orang yang takut akan Allah, dengarkanlah! Berita tentang keselamatan ini diberikan kepada kita. Orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan para pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Juru Selamat. Mereka tidak mengerti perkataan para nabi tentang Yesus yang dibacakan setiap hari Sabat. Mereka mengutuk Yesus, dan ini membuat perkataan para nabi menjadi kenyataan. Meskipun mereka tidak dapat menemukan satu alasan hukum yang kuat mengapa Yesus harus dihukum mati, mereka tetap meminta Pilatus untuk membunuh-Nya. Orang Yahudi ini melakukan semua hal buruk yang dikatakan oleh Kitab Suci akan terjadi terhadap Yesus. Kemudian mereka menurunkan Yesus dari kayu salib dan membaringkan-Nya di dalam sebuah kubur. Tetapi Allah membangkitkan Dia dari kematian! Dan selama berhari-hari setelah kebangkitan-Nya, mereka yang sudah pergi bersama Yesus dari Galilea ke Yerusalem melihat Dia. Mereka sekarang ini sedang memberitakan kepada orang-orang kita apa yang mereka lihat. Sekarang kami membawa Kabar Baik tentang janji yang disampaikan Allah kepada leluhur kita. Kami adalah keturunan mereka dan Allah telah menepati janji itu bagi kita. Ia melakukannya dengan membangkitkan Yesus dari kematian. Kita juga membaca mengenai hal ini di dalam Mazmur pasal dua: ‘Engkau adalah Anak-Ku. Hari ini Aku telah menjadi Bapa-Mu.’ Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian. Yesus tidak akan pernah kembali ke kubur dan menjadi debu. Jadi, Allah berkata: ‘Aku akan memberimu janji benar dan kudus yang Aku buat dengan Daud.’ Tetapi dalam Mazmur lainnya dikatakan: ‘Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu membusuk di dalam kubur.’ Daud melakukan kehendak Allah seumur hidupnya. Lalu ia meninggal dan dikuburkan seperti semua leluhurnya. Tubuhnya membusuk dalam kubur! Tetapi Dia yang Allah bangkitkan dari kematian tidak membusuk di dalam kubur. Saudara-saudara, mengertilah apa yang akan kami sampaikan kepadamu. Pengampunan dosa diberitakan kepadamu melalui Yesus. Melalui Yesus setiap orang percaya dibebaskan dari segala sesuatu. Hukum Taurat Musa tidak bisa membebaskan kita dari dosa kita. Jadi, berhati-hatilah! Jangan biarkan apa yang dikatakan para nabi terjadi padamu, ‘Dengarlah, hai kamu kalian yang tidak percaya! Kamu bisa heran, tetapi kemudian lenyap dan mati; sebab pada masa hidupmu, Aku akan melakukan sesuatu yang tidak akan kamu percaya. Kamu tidak akan percaya, sekalipun ada orang menjelaskannya kepadamu!’” Ketika Paulus dan Barnabas meninggalkan rumah ibadah, orang-orang meminta mereka untuk datang lagi pada hari Sabat berikutnya dan menceritakan lebih banyak lagi tentang semua itu. Setelah pertemuan itu, banyak orang mengikuti Paulus dan Barnabas, termasuk orang Yahudi dan para penganut agama Yahudi. Paulus dan Barnabas mendorong mereka untuk terus percaya dalam anugerah Allah. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu berkumpul bersama untuk mendengarkan firman Tuhan. Ketika beberapa orang Yahudi di sana melihat mereka semua, mereka menjadi sangat cemburu. Dengan meneriakkan hujatan, mereka menentang semua yang Paulus katakan. Tetapi Paulus dan Barnabas berbicara dengan sangat berani. Mereka berkata, “Kami harus menyampaikan berita Allah, pertama-tama kepada kamu, tetapi kamu tidak mau mendengarnya. Kamu menunjukkan dengan jelas bahwa kamu tidak pantas untuk memiliki hidup kekal. Maka sekarang kami akan pergi kepada mereka yang bukan Yahudi. Inilah yang Tuhan perintahkan kepada kami: ‘Aku telah menjadikanmu terang bagi bangsa-bangsa lain untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada semua orang di seluruh dunia.’” Ketika orang bukan Yahudi mendengar Paulus bilang hal ini, mereka sangat bersukacita. Mereka memuji Tuhan karena berita-Nya, dan banyak dari mereka menjadi percaya. Ini adalah orang-orang yang ditentukan untuk memiliki hidup kekal. Dan berita Tuhan menyebar ke seluruh wilayah itu. Tetapi orang Yahudi menghasut beberapa wanita saleh yang terhormat dan orang terkemuka di kota itu untuk menentang Paulus dan Barnabas. Orang-orang ini menganiaya mereka berdua dan mengusir mereka keluar dari kota. Maka Paulus dan Barnabas mengebaskan debu dari kaki mereka. Mereka pergi dari kota itu menuju ke kota Ikonium. Tetapi pengikut Tuhan di kota Antiokhia terus bersukacita dan dipenuhi Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 13:26-52 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian. Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi: Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu.” Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: ”Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 13:26-52 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Saudara-saudara keturunan Abraham, dan semua Saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah! Allah sudah mengirim kepada kita berita keselamatan itu; sebab orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan pemimpin-pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Dialah penyelamat itu. Mereka tidak mengerti ajaran nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat, sehingga mereka menghukum Yesus. Tetapi justru dengan melakukan yang demikian mereka menyebabkan bahwa apa yang dinubuatkan oleh nabi-nabi itu terjadi. Meskipun mereka tidak bisa menemukan sesuatu pun pada-Nya yang patut dihukum dengan hukuman mati, namun mereka minta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. Dan setelah mereka selesai melaksanakan semuanya yang sudah tertulis dalam Alkitab tentang Dia, mereka menurunkan jenazah-Nya dari kayu salib, lalu meletakkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah menghidupkan-Nya kembali dari kematian. Kemudian berhari-hari lamanya Ia datang memperlihatkan diri kepada orang-orang yang sudah datang dengan Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-saksi untuk Dia kepada bangsa Israel. Jadi, sekarang ini kami menyampaikan Kabar Baik itu kepadamu: Apa yang Allah sudah janjikan kepada nenek moyang kita, itu sudah Ia laksanakan pada kita dengan menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Sebab di dalam Mazmur yang kedua ada tertulis, ‘Engkaulah Anak-Ku, pada hari ini Aku telah menjadi Bapa-Mu.’ Allah sudah menghidupkan Dia kembali dari kematian. Sekarang Ia tidak akan lagi mengalami kematian di dalam kubur. Tentang hal itu Allah berkata, ‘Aku akan memberikan kepada-Mu janji suci yang pasti akan ditepati, yang sudah Kujanjikan kepada Daud.’ Begitu juga di dalam ayat lain dikatakan, ‘Engkau tidak akan membiarkan Hamba-Mu yang setia itu membusuk di dalam kubur.’ Daud sudah mati dan dikuburkan juga bersama-sama dengan nenek moyangnya, sesudah ia melakukan apa yang Allah suruh ia lakukan. Mayat Daud pun sudah hancur habis semuanya. Tetapi Yesus, yang Allah hidupkan kembali dari kematian, Yesus itu tidak hancur habis. Sebab itu Saudara-saudara, haruslah kalian tahu bahwa melalui Yesus ini berita tentang pengampunan dosa diberitakan kepadamu; kalian harus tahu bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya, dibebaskan dari segala dosa yang tidak bisa dihapuskan melalui perintah-perintah Allah yang disampaikan oleh Musa. Itu sebabnya kalian harus memperhatikan baik-baik, jangan sampai terjadi pada kalian apa yang nabi-nabi katakan ini, ‘Perhatikan baik-baik, hai kamu orang-orang yang suka menghina! Kamu akan heran, lalu mati! Sebab pada zaman ini Aku sedang melakukan sesuatu yang kamu sendiri tidak akan mempercayainya, meskipun ada orang menerangkannya kepadamu.’ ” Ketika Paulus dan Barnabas meninggalkan rumah ibadat itu, orang-orang di rumah ibadat itu minta mereka kembali lagi pada hari Sabat berikutnya, untuk menerangkan lebih lanjut tentang hal-hal itu. Sesudah orang-orang keluar dari rumah ibadat itu, Paulus dan Barnabas diikuti oleh banyak orang Yahudi dan orang bangsa lain yang sudah masuk agama Yahudi. Maka rasul-rasul itu menasihati mereka supaya mereka terus bersandar pada rahmat Allah. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu datang mendengar perkataan Tuhan. Ketika orang-orang Yahudi melihat orang banyak itu, mereka iri hati sekali. Mereka menghina Paulus dan menentang semua yang dikatakannya. Tetapi dengan lebih berani lagi Paulus dan Barnabas berbicara terus terang. Mereka berkata, “Perkataan Allah memang harus disampaikan kepada kalian dahulu. Tetapi karena kalian tidak mau menerimanya, kalian sudah menentukan sendiri bahwa kalian tidak patut menerima hidup sejati dan kekal. Dan sekarang kami meninggalkan kalian dan pergi kepada bangsa lain. Sebab inilah perintah Tuhan kepada kami; Tuhan berkata, ‘Aku sudah menentukan kamu menjadi suatu terang bagi orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi, supaya kamu mendatangkan keselamatan kepada seluruh dunia.’ ” Pada waktu orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi mendengar itu, mereka senang sekali, lalu memuji-muji perkataan Tuhan. Dan orang-orang yang sudah ditentukan oleh Allah untuk mendapat hidup sejati dan kekal, orang-orang itu percaya. Perkataan Tuhan pun tersebar ke mana-mana di seluruh daerah itu. Tetapi pembesar-pembesar kota itu dan wanita-wanita dari golongan orang-orang tinggi yang takut kepada Allah, dihasut oleh orang-orang Yahudi. Mereka menimbulkan permusuhan terhadap Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka berdua dari daerah itu. Maka rasul-rasul itu mengebaskan debu kaki mereka di hadapan orang-orang itu sebagai peringatan, lalu pergi ke Ikonium. Pengikut-pengikut di Antiokhia sangat gembira dan dikuasai Roh Allah.