Galatia 5:16-23

Galatia 5:16-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Saya menasihatkan kamu semua: Hiduplah dengan taat kepada pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian kamu tidak lagi memuaskan keinginan-keinginan jasmanimu yang jahat. Karena keinginan jasmani kita selalu berlawanan dengan keinginan Roh Kudus, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan jasmani kita. Keduanya saling bertentangan, dan keduanya ada dalam diri kita masing-masing, sehingga kita tidak bisa hidup sesuka hati. Tetapi bila kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita tidak perlu lagi diawasi oleh hukum Taurat. Sebaliknya, kalau kita hidup menurut keinginan badani yang jahat, hasilnya jelas perbuatan-perbuatan dosa ini: perzinaan, percabulan, persetubuhan yang tidak wajar, mengikuti hawa nafsu, menyembah berhala, terlibat dalam ilmu sihir, membenci orang lain, berkelahi, cemburu, mudah marah, mementingkan diri sendiri, menimbulkan perpecahan, mengikuti ajaran sesat, iri hati, membunuh, mabuk-mabukan, berpesta liar, dan semua dosa yang lain. Sekarang saya ulangi lagi peringatan yang pernah saya berikan kepada kalian waktu kita masih bersama: Orang-orang yang terus melakukan hal-hal seperti itu tidak termasuk warga kerajaan Allah! Tetapi kalau hidup kita dipimpin Roh Kudus, hal itu pasti tampak lewat cara hidup kita yang saling mengasihi, bersukacita, damai, sabar dalam kesusahan, murah hati, suka menolong sesama, menepati janji, lemah lembut, dan bisa menguasai diri. Hukum Taurat pun tidak menentang semua hal itu!

Galatia 5:16-23 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Saya menasihatkan supaya Saudara hanya mengikuti petunjuk-petunjuk Roh Kudus. Ia akan menyatakan ke mana Saudara harus pergi dan apa yang harus Saudara lakukan. Dengan demikian Saudara tidak akan terus-menerus mengikuti sifat jahat yang selalu mendesak Saudara untuk berbuat salah. Sebab kita dengan sendirinya senang melakukan hal-hal jahat, yang berlawanan dengan yang dikehendaki Roh Kudus. Perbuatan baik yang ingin kita lakukan menurut kehendak Roh berlawanan dengan keinginan tubuh kita. Kedua kekuatan di dalam diri kita ini selalu berperang untuk dapat menguasai diri kita dan keinginan kita tidak pernah bebas dari pengaruh tekanan kedua kekuatan ini. Apabila Saudara dipimpin oleh Roh Kudus, Saudara tidak berada lagi di bawah kekuasaan Hukum Taurat. Tetapi, apabila Saudara menuruti kecenderungan yang salah itu, hidup Saudara akan menghasilkan kejahatan-kejahatan ini: percabulan, pikiran kotor, hawa nafsu, penyembahan berhala, kepercayaan kepada roh-roh jahat, kebencian dan perkelahian, iri hati dan amarah, usaha untuk memperoleh yang paling baik untuk diri sendiri, keluhan dan celaan, perasaan bahwa semua orang bersalah kecuali kelompoknya sendiri—dan akan timbul ajaran yang salah, kedengkian, mabuk-mabukan, pesta liar, dan sebagainya. Sekali lagi saya katakan, bahwa siapa juga yang hidup seperti itu, tidak akan mewarisi Kerajaan Allah. Tetapi, apabila Roh Kudus menguasai hidup kita, Ia akan menghasilkan buah-buah ini di dalam diri kita: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri, dan semua ini tidak bertentangan dengan hukum-hukum Yahudi.