Hagai 2:11-23

Hagai 2:11-23 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Pada tanggal dua puluh empat bulan yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya: ”Beginilah firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam. Andaikata seseorang membawa daging kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah yang disentuh itu?” Lalu para imam itu menjawab, katanya: ”Tidak!” Berkatalah pula Hagai: ”Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah yang disentuh itu?” Lalu para imam itu menjawab, katanya: ”Tentu!” Maka berbicaralah Hagai, katanya: ”Begitu juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis.” ”Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN, bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh. Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN. Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya – mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya: ”Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.

Hagai 2:11-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Kata-Nya, “Mintalah keputusan para imam mengenai persoalan ini: Seandainya ada orang yang mengambil sepotong daging dari kurban yang dipersembahkan kepada TUHAN, lalu dibawanya pulang dalam lipatan jubahnya, dan kemudian dengan jubahnya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan, atau anggur, atau minyak zaitun, atau makanan apa saja, apakah semuanya itu akan menjadi suci pula?” Ketika Hagai mengajukan pertanyaan itu, para imam menjawab, “Tidak.” Kemudian Hagai bertanya lagi, “Seandainya ada orang yang menjadi najis karena ia menyentuh mayat, dan kemudian ia menyentuh salah satu dari makanan itu, apakah makanan itu menjadi najis pula?” Para imam menjawab, “Ya, tentu saja!” Kemudian Hagai berkata lagi, “TUHAN mengatakan bahwa peraturan itu berlaku juga bagi umat Israel di negeri ini dan bagi segala sesuatu yang mereka hasilkan. Jadi, apa yang mereka persembahkan di mezbah ini adalah najis.” TUHAN TUHAN berkata, “Coba, perhatikanlah apa yang telah terjadi sebelum hari ini, yaitu sebelum Rumah-Ku ini diperbaiki! Bagaimanakah keadaanmu waktu itu? Kamu telah pergi melihat timbunan gandum dan menyangka akan mendapatkan 200 kilogram gandum, tetapi ternyata hanya ada 100 kilogram. Kamu pergi untuk mencedok 100 liter anggur dari tong anggur, tetapi yang ada hanya 40 liter. Aku telah menurunkan angin panas dan hujan batu untuk menghancurkan segala hasil ladangmu, tetapi kamu tak mau juga kembali kepada-Ku. Pada hari ini, tanggal dua puluh empat bulan sembilan, fondasi Rumah-Ku selesai diletakkan! Perhatikan apa yang akan terjadi mulai saat ini. Meskipun tak ada lagi gandum yang tinggal, dan pohon anggur, pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah, tetapi mulai saat ini Aku akan memberkati kamu!” TUHAN Pada hari itu juga, yaitu tanggal dua puluh empat bulan sembilan, TUHAN memberikan pesan yang kedua kepada Hagai, untuk disampaikan kepada Gubernur Zerubabel. Kata TUHAN, “Tak lama lagi langit dan bumi akan Kuguncangkan, kerajaan-kerajaan Kurobohkan dan kuasa mereka Kuhancurkan. Kereta-kereta perang dengan pengemudinya akan Kujungkirbalikkan; semua kuda akan mati dan penunggang-penunggangnya akan saling membunuh. Pada hari itu engkau Zerubabel, hamba-Ku, akan Kuangkat untuk memerintah atas nama-Ku. Karena engkaulah yang telah Kupilih.” TUHAN Yang Mahakuasa telah berbicara.