Yohanes 1:9-14
Yohanes 1:9-14 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes 1:9-14 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar bisa menerangi setiap hati manusia. Dari mulanya, Dia yang disebut Firman sudah berada di dalam dunia ini. Dunia ini diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dunia ini tidak mengenal Dia. Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya, tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau percaya kepada-Nya. Namun kepada setiap orang yang menerima-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang dimaksud ‘menerima Dia’ adalah percaya kepada-Nya. Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena dilahirkan melalui kelahiran jasmani, melainkan kelahiran rohani. Dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang menjadikan mereka sebagai anak-anak-Nya. Sang Firman menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita mengenal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercaya.
Yohanes 1:9-14 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Terang sejati itu datang ke dunia untuk menerangi setiap orang. Tetapi, walaupun dunia diciptakan oleh-Nya, dunia tidak mengenal-Nya ketika Ia datang. Di negeri-Nya sendiri pun dan di antara umat-Nya, bangsa Yahudi, Ia tidak diterima. Tetapi semua orang yang menerima Dia, diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang harus mereka lakukan hanyalah percaya bahwa Ia berkuasa menyelamatkan mereka. Semua orang yang percaya akan dilahirkan kembali! Tetapi bukan kelahiran jasmani, sebagai hasil dari nafsu atau rencana manusia, melainkan karena kehendak Allah. Yang adalah Firman telah menjadi manusia dan hidup di dunia ini di antara kita. Ia penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Beberapa di antara kita telah melihat kemuliaan-Nya—kemuliaan Anak tunggal dari Bapa surgawi.
Yohanes 1:9-14 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Terang sejati, yang memberi terang bagi semua orang, akan membuat kehadiran-Nya di dunia. Firman itu telah ada di dunia dan dunia diciptakan melalui-Nya, tetapi dunia tidak mengenali-Nya. Ia datang ke dunia yang adalah milik-Nya, tetapi umat milik-Nya sendiri tidak menerima-Nya. Tetapi banyak orang menerima-Nya dan percaya kepada-Nya dan Ia memberi mereka hak menjadi anak-anak Allah. Benar, mereka menjadi anak-anak Allah bukan melalui kelahiran. Juga tidak melibatkan keinginan manusiawi. Allah sendiri membuat mereka anak-anak-Nya. Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa. Ia dipenuhi dengan anugerah dan kebenaran Allah.
Yohanes 1:9-14 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Terang sejati yang menerangi semua manusia, datang ke dunia. Sabda ada di dunia, dunia dijadikan melalui Dia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang ke negeri-Nya sendiri tetapi bangsa-Nya tidak menerima Dia. Namun ada juga orang yang menerima Dia dan percaya kepada-Nya; mereka diberi-Nya hak menjadi anak Allah, yang dilahirkan bukan dari manusia, sebab hidup baru itu dari Allah asalnya. Sabda sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita, dan kita sudah melihat keagungan-Nya. Keagungan itu diterima-Nya sebagai Anak tunggal Bapa. Melalui Dia kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita.