Yohanes 8:4-11
Yohanes 8:4-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
lalu berkata kepada Yesus, “Guru, perempuan ini tertangkap basah sedang berbuat zina. Menurut hukum Taurat, orang seperti ini harus dilempari batu sampai mati. Tetapi menurutmu bagaimana?” Mereka bertanya seperti itu karena mereka sudah sepakat kalau jawaban Yesus tidak sesuai dengan hukum Taurat, mereka berencana untuk menyalahkan Dia. Tetapi Yesus hanya menunduk dan menulis dengan jari-Nya di tanah seolah-olah tidak mempedulikan mereka. Ketika para pemimpin masih terus mendesak-Nya untuk memberi jawaban, Yesus mengangkat kepala dan berkata kepada mereka, “Siapa di antara kalian yang merasa dirinya tidak pernah berbuat dosa, biarlah dia yang lebih dulu melempari perempuan ini dengan batu.” Kemudian Dia menunduk lagi dan menulis di tanah. Mendengar jawaban Yesus itu, mereka pergi satu per satu mulai dari yang paling tua, sampai akhirnya tinggal Yesus sendiri di situ bersama perempuan itu. Dan perempuan itu masih berdiri di tempatnya. Yesus berdiri dan bertanya kepadanya, “Di manakah orang-orang yang menuduh engkau tadi? Apakah tidak ada yang mau menghukummu?” Perempuan itu menjawab, “Tidak ada, Tuan.” Dan Yesus berkata kepadanya, “Aku juga tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang jangan berbuat dosa lagi.”
Yohanes 8:4-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
lalu berkata kepada Yesus, “Bapak Guru, wanita ini kedapatan sedang berbuat zinah. Di dalam Hukum Musa ada peraturan bahwa wanita semacam ini harus dilempari dengan batu sampai mati. Sekarang bagaimana pendapat Bapak?” Mereka bertanya begitu untuk menjebak Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus tunduk saja, dan menulis dengan jari-Nya di tanah. Ketika mereka terus mendesak, Ia mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada mereka, “Orang yang tidak punya dosa di antara kalian, biarlah dia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu.” Sesudah itu Yesus tunduk kembali dan menulis lagi di tanah. Setelah mendengar Yesus berkata begitu, pergilah mereka meninggalkan tempat itu, satu demi satu mulai dari yang tertua. Akhirnya Yesus tinggal sendirian di situ dengan wanita yang masih berdiri di tempatnya. Lalu Yesus mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada wanita itu, “Di mana mereka semuanya? Tidak adakah yang menghukum engkau?” “Tidak, Pak,” jawabnya. “Baiklah,” kata Yesus, “Aku juga tidak menghukum engkau. Sekarang pergilah, jangan berdosa lagi.”]
Yohanes 8:4-11 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Guru,” kata mereka kepada Yesus, “perempuan ini tertangkap tengah berzina. Taurat Musa mengatakan bahwa ia harus dibunuh. Bagaimana pendapat Guru?” Mereka sedang menjebak Dia supaya mengucapkan sesuatu yang dapat digunakan oleh mereka untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk dan menulis di tanah dengan jari-Nya. Mereka terus-menerus meminta jawaban, sebab itu, Ia berdiri dan berkata, “Baiklah, lempari dia dengan batu sampai mati. Tetapi hendaknya orang yang tidak pernah berdosa melempar paling dahulu!” Kemudian Ia membungkuk dan menulis lagi di tanah. Pemimpin-pemimpin orang Yahudi itu menyelinap ke luar seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya, hanya Yesus sendirilah yang tertinggal dengan wanita itu di hadapan orang banyak. Yesus berdiri lagi dan berkata kepadanya, “Mana orang-orang yang menuduhmu? Tidakkah ada seorang pun yang menghukum engkau?” “Tidak ada, Tuan,” katanya. Maka kata Yesus, “Aku pun tidak. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.”
Yohanes 8:4-11 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kata mereka kepada Yesus, “Guru, perempuan ini tertangkap basah sedang berzinah. Hukum Taurat Musa memerintahkan kita untuk melempar perempuan seperti ini dengan batu sampai mati. Menurut Engkau, apakah yang harus kami lakukan?” Mereka mengatakan hal ini untuk menjebak Yesus. Mereka berharap Yesus mengatakan sesuatu yang salah sehingga mereka mendapat alasan untuk menuduh-Nya. Akan tetapi, Yesus membungkuk sambil menulis di tanah dengan jari-Nya. Para pemimpin Yahudi terus mempertanyakan hal itu pada Yesus, sehingga Yesus berdiri dan berkata, “Siapa pun di antara kamu yang tidak berdosa, biarlah ia yang pertama melempar perempuan ini dengan batu.” Lalu Yesus membungkuk lagi dan menulis di tanah. Setelah mendengar jawaban Yesus, satu per satu dari mereka mulai pergi, mulai dari yang tertua dan diikuti lainnya. Akhirnya, tinggallah Yesus bersama perempuan yang tetap berdiri di tempatnya itu. Lalu Yesus menengadah dan bertanya kepada perempuan itu, “Ke mana perginya semua orang itu? Tidak adakah seorang pun yang menghukum kamu?” Jawab perempuan itu, “Tidak ada, Tuan.” Kemudian Yesus berkata kepada perempuan itu, “Aku juga tidak akan menghukummu. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.”]
Yohanes 8:4-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
lalu berkata kepada Yesus: ”Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: ”Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: ”Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: ”Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: ”Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”