Lukas 6:17-27

Lukas 6:17-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Lalu Yesus turun dari bukit itu bersama murid-murid-Nya dan berhenti di suatu tempat yang datar. Sejumlah besar orang yang mengikuti-Nya sudah berada di situ. Banyak juga orang lain yang datang dari seluruh provinsi Yudea, kota Yerusalem, dan daerah pantai di sekitar Tirus dan Sidon. Mereka hendak mendengarkan pengajaran Yesus dan minta disembuhkan dari penyakit-penyakit mereka. Banyak juga orang yang diganggu roh-roh jahat. Dan Yesus menyembuhkan mereka semua. Orang banyak itu berusaha menyentuh Yesus, karena dari diri-Nya keluar kuasa yang bisa membuat mereka sembuh. Yesus memandang para pengikut-Nya dan berkata, “Sungguh diberkati Allah kamu semua yang miskin, karena kamulah yang akan menjadi warga kerajaan Allah. Sungguh diberkati Allah kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dikenyangkan. Sungguh diberkati Allah kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Sungguh diberkati Allah kamu yang dibenci, dihina, ditolak, dan difitnah karena kamu menjadi pengikut Aku, Sang Anak Adam. Waktu kamu dianiaya seperti itu, bersukacitalah dan menarilah dengan gembira, sebab upahmu besar di surga! Karena ingatlah: Nabi-nabi yang hidup di masa lalu juga dianiaya oleh nenek moyang orang-orang yang menganiaya kamu di zaman ini. “Sebaliknya, celakalah kamu semua yang sekarang ini kaya, karena kesenangan seperti yang kamu nikmati di dunia tidak akan kamu rasakan lagi. Celakalah kamu yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan mengalami kelaparan. Celakalah kamu yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu kalau semua orang memujimu. Karena ingatlah: Nabi-nabi palsu yang hidup pada zaman dulu juga dipuji-puji oleh nenek moyang orang-orang yang memuji kamu di zaman ini.” “Tetapi inilah perintah-Ku kepada kamu semua yang mendengarkan ajaran-Ku ini: Kasihilah orang-orang yang memusuhimu dan berbuat baiklah kepada mereka yang membencimu.

Lukas 6:17-27 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: ”Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.” ”Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu

Lukas 6:17-27 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Kemudian Yesus turun dari bukit itu bersama-sama dengan rasul-rasul itu, lalu berhenti dan berdiri di suatu tempat yang datar. Di situ ada juga sejumlah besar pengikut-pengikut-Nya yang lain dan banyak orang yang datang dari mana-mana di seluruh Yudea, Yerusalem, dan kota-kota Tirus dan Sidon yang di tepi laut. Mereka datang untuk mendengar Yesus, dan untuk disembuhkan dari penyakit-penyakit mereka. Mereka yang kemasukan roh jahat datang juga dan disembuhkan. Semua orang berusaha menjamah Yesus, karena ada kuasa yang keluar dari diri-Nya yang menyembuhkan mereka semua. Yesus memandang pengikut-pengikut-Nya lalu berkata, “Berbahagialah kalian orang-orang miskin, karena kalian adalah anggota umat Allah! Berbahagialah kalian yang lapar sekarang; kalian akan dikenyangkan! Berbahagialah kalian yang menangis sekarang; kalian akan tertawa! Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena Anak Manusia! Nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga. Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersenang hati dan menari dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di surga. Tetapi celakalah kalian yang kaya sekarang ini; sebab kalian sudah mengalami kenikmatan! Celakalah kalian yang kenyang sekarang ini; sebab kalian akan kelaparan! Celakalah kalian yang tertawa sekarang ini; sebab kalian akan bersedih hati dan menangis! Celakalah kalian, jika semua orang memujimu; sebab begitu juga nenek moyang mereka memuji nabi-nabi palsu zaman dahulu.” “Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu.

Lukas 6:17-27 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Ketika sampai di kaki bukit, Yesus dan para pengikut-Nya berdiri di suatu tempat yang luas dan datar. Mereka dikelilingi oleh pengikut-pengikut yang lain dan oleh orang banyak yang datang dari seluruh Yudea dan Yerusalem dan dari daerah pantai utara Tirus dan Sidon. Mereka ingin mendengarkan Yesus atau ingin disembuhkan. Yesus mengusir setan dari orang-orang yang kerasukan. Semua orang berusaha menjamah Yesus, karena ketika Ia dijamah, kuasa penyembuhan keluar daripada-Nya dan mereka pun sembuh. Kemudian Ia menoleh kepada murid-murid-Nya serta berkata, “Berbahagialah kalian yang miskin, karena Kerajaan Allah adalah milik kalian! Berbahagialah kalian yang sekarang lapar, karena kalian akan dikenyangkan! Betapa besar kebahagiaan yang tersedia bagi kalian yang menangis, karena akan tiba saatnya kalian tertawa gembira! “Berbahagialah kalian jika orang lain membenci kalian dan mengucilkan kalian, dan menghina kalian serta mencemarkan nama kalian karena kalian milik-Ku! Apabila hal itu terjadi, bersukacitalah! Ya, bersorak-soraklah! Karena pahala yang besar menantikan kalian di surga. Kalian akan berada dalam persekutuan orang-orang baik, sebab nabi-nabi zaman dahulu juga diperlakukan demikian. “Tetapi betapa besar dukacita yang akan menimpa orang kaya, karena kebahagiaan mereka hanya di dunia ini saja. Celakalah kalian yang mewah dan makmur sekarang! Masa kelaparan yang hebat menantikan kalian! Celakalah kalian yang gelak tawa sekarang; karena akan menjadi ratap tangis. Dan betapa besar kesedihan yang menantikan kalian yang disanjung-sanjung oleh orang banyak, karena nabi-nabi palsu selalu disanjung-sanjung orang. “Dengarlah, hai kalian semua! Kasihilah musuh-musuh kalian! Berbuat baiklah terhadap orang-orang yang membenci kalian!

Lukas 6:17-27 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Yesus bersama para rasul-Nya turun dari gunung. Yesus berdiri di tempat yang datar. Sejumlah besar pengikut-Nya ada di sana. Selain itu, ada banyak orang datang dari seluruh Yudea, Yerusalem dan kota-kota di pantai Tirus dan Sidon. Mereka semua datang untuk mendengar Yesus mengajar dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Ia menyembuhkan mereka yang dirasuki roh-roh jahat. Semua orang berusaha menyentuh Dia, sebab ada kuasa yang keluar dari-Nya. Yesus menyembuhkan mereka semua. Yesus melihat pengikut-Nya dan berkata: “Berkat besar adalah milik kamu yang miskin, Kerajaan Allah adalah milikmu. Berkat besar adalah milik kamu yang lapar saat ini, karena kamu akan dikenyangkan. Berkat besar adalah milik kamu yang sedang menangis, karena kamu akan bahagia dan tertawa. Orang akan membencimu karena kamu adalah milik Anak Manusia. Mereka akan membuatmu meninggalkan kelompok mereka. Mereka akan menghinamu, dan bahkan untuk menyebut namamu pun adalah salah. Apabila semuanya ini terjadi, ketahuilah bahwa berkat besar akan menjadi milikmu. Berbahagialah kamu saat itu dan menarilah dengan sukacita, sebab upahmu besar di surga. Nenek moyang mereka melakukan hal-hal yang sama terhadap para nabi. Tetapi celakalah bagimu yang kaya, karena kamu telah menikmati hidup yang enak. Celakalah bagimu yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan menjadi lapar. Celakalah bagimu yang saat ini sedang tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah bagimu ketika semua orang mengatakan hal-hal yang baik saja tentang kamu. Nenek moyang mereka juga melakukan hal yang sama pada waktu mereka memuji nabi-nabi palsu.” “Tetapi Aku berkata kepada kamu yang mendengar pada-Ku, kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada mereka yang membencimu.