Matius 15:10-20
Matius 15:10-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata, “Kalian semua dengarkanlah Aku dan berusahalah untuk mengerti: Apa pun yang kita masukkan ke dalam mulut tidak membuat kita najis di mata Allah. Tetapi apa yang keluar dari mulut kita, itulah yang menentukan najis atau tidaknya kita di mata Allah.” Lalu kami murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, “Apakah Engkau tahu bahwa orang Farisi tersinggung karena perkataan-Mu itu?” Tetapi Yesus menjawab, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga akan dicabut sampai ke akar-akarnya. Kita tidak usah pedulikan orang-orang Farisi itu! Mereka seperti orang buta yang menuntun sesama orang buta. Tentu saja kedua-duanya akan jatuh ke dalam lubang.” Petrus berkata, “Guru, jelaskanlah kepada kami arti kiasan tentang kenajisan tadi.” Jawab Yesus, “Kalian juga belum mengerti?! Tentu kalian tahu bahwa setiap makanan yang masuk melalui mulut turun ke dalam perut, lalu keluar melalui pembuangan air besar. Tetapi yang keluar dari mulut, yaitu perkataan, berasal dari hati. Itulah yang menentukan apakah seseorang najis atau tidak di mata Allah. Karena dari dalam hatilah berasal semua pikiran jahat, termasuk pikiran untuk membunuh, berzina, berbagai dosa percabulan, mencuri, berbohong, dan menjelekkan orang. Hal-hal seperti itulah yang membuat orang najis! Bukan karena dia tidak membasuh tangan sebelum makan.”
Matius 15:10-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Kemudian Yesus berseru kepada orang banyak itu dan berkata, “Dengarkan dan camkanlah apa yang Aku katakan: Bukan apa yang masuk ke mulut orang membuatnya najis di mata Allah, melainkan apa yang keluar dari mulutnya, itulah yang membuatnya najis.” Kemudian para murid datang dan berkata kepada-Nya, “Ucapan Guru telah menyinggung hati orang-orang Farisi.” Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku akan dicabut, jadi jangan hiraukan mereka. Mereka adalah orang buta yang memimpin orang buta, dan kedua-duanya akan terjerumus ke dalam parit.” Kemudian Petrus minta supaya Yesus menerangkan apa yang dimaksudkan dengan ucapan-Nya bahwa orang tidak dinajiskan oleh makanan yang dianggap haram. “Tidakkah kalian mengerti?” tanya Yesus kepadanya. “Tidak tahukah kalian bahwa segala yang kalian makan akan masuk ke dalam perut dan kemudian keluar lagi? Tetapi kata-kata yang jahat keluar dari dalam hati yang jahat, itulah yang menajiskan orang yang mengatakannya. Karena dari dalam hatilah keluar pikiran-pikiran jahat, pembunuhan, perzinaan, percabulan, pencurian, dusta, dan fitnah. Inilah yang menajiskan. Tetapi makan tanpa terlebih dahulu menjalani upacara mencuci tangan sekali-kali tidak menyebabkan kenajisan rohani!”
Matius 15:10-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Yesus memanggil orang-orang supaya datang kepada-Nya, dan berkata, “Dengarlah dan pahamilah apa yang akan Kukatakan ini: Apa yang kamu masukkan ke dalam mulutmu bukanlah yang membuat Allah menolakmu. Tetapi kata-kata jahat yang keluar dari mulutlah yang membuat kamu tidak menyenangkan Dia.” Kemudian para pengikut datang kepada Yesus dan bertanya, “Apakah Engkau tahu bahwa orang Farisi marah karena perkataan-Mu itu?” Yesus menjawab, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga, akan dicabut sampai ke akar-akarnya. Jauhilah orang Farisi. Mereka memimpin orang-orang ini, tetapi mereka seperti orang buta menuntun orang buta lainnya. Dan jika seorang buta menuntun orang lain yang buta, maka keduanya akan jatuh ke dalam selokan.” Petrus berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami apa yang Engkau katakan tadi kepada orang banyak.” Yesus berkata, “Masihkah kamu belum mengerti juga? Kamu pasti tahu bahwa semua makanan yang masuk ke dalam mulut akan masuk ke perut, kemudian dibuang keluar? Tetapi kata-kata jahat yang keluar dari mulut berasal dari hati yang jahat, dan itulah yang membuat mereka bersalah. Semua hal yang jahat dimulai dari dalam hati: pikiran yang jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, fitnah dan penghinaan terhadap orang lain. Hal-hal itulah yang membuat seseorang berdosa. Sedangkan makan tanpa mencuci tangan sebelumnya, tidak akan membuat Allah menolakmu.”
Matius 15:10-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: ”Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: ”Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?” Jawab Yesus: ”Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.” Lalu Petrus berkata kepada-Nya: ”Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami.” Jawab Yesus: ”Kamu pun masih belum dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”
Matius 15:10-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kemudian Yesus memanggil orang-orang dan berkata kepada mereka, “Dengarlah supaya mengerti! Yang masuk ke mulut tidak membuat orang itu najis; hanya yang keluar dari mulutnya, itulah yang menjadikan dia najis.” Lalu pengikut-pengikut Yesus datang dan berkata kepada-Nya, “Tahukah Bapak bahwa orang-orang Farisi itu tersinggung waktu mendengar Bapak berkata begitu?” Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga akan dicabut. Tidak usah hiraukan orang-orang Farisi itu. Mereka itu pemimpin-pemimpin buta; dan kalau orang buta memimpin orang buta, kedua-duanya akan jatuh ke dalam parit.” Petrus berkata, “Tolong jelaskan perumpamaan itu kepada kami, Pak!” Yesus menjawab mereka, “Apa kalian juga belum mengerti? Tidak tahukah kalian, bahwa yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut, dan kemudian keluar lagi? Tetapi yang keluar dari mulut, berasal dari hati; dan itulah yang membuat orang menjadi najis. Sebab dari hati timbul pikiran-pikiran jahat, yang menyebabkan orang membunuh, berzinah, berbuat cabul, mencuri, memberi kesaksian palsu dan memfitnah. Hal-hal itulah yang menyebabkan orang menjadi najis, dan bukan makan dengan tangan yang tidak dicuci.”