Matius 23:23-28
Matius 23:23-28 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
“Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Kamu hanya mengikuti semua peraturan hukum Taurat yang kecil, tetapi lupa melakukan perintah Allah yang paling penting. Misalnya, kamu rajin memberikan perpuluhan ke rumah Allah dari rempah-rempah hasil kebunmu, seperti selasih, adas manis, dan jintan. Tetapi kamu lupa mengikuti perintah Allah yang paling penting, yaitu berbelas kasihan, melakukan yang adil, dan menepati janji-janjimu kepada orang lain. Seharusnya kamu melakukan hal-hal yang paling penting itu, dan jangan melupakan hal-hal yang kecil juga. Hai kamu yang mau menjadi penuntun jalan bagi orang-orang lain, padahal kamu sendiri buta! Caramu mengikuti perintah Allah ibarat mengeluarkan semut kecil dari air minummu, tetapi unta yang ada di dalamnya langsung kamu telan! “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Caramu mengikuti perintah Allah ibarat orang yang mencuci cangkir dan mangkuk pada bagian luarnya saja, tetapi lupa mencuci bagian dalamnya yang sangat kotor. Begitu jugalah hatimu penuh dengan kotoran, artinya kamu rakus dan jahat. Hai kamu orang Farisi yang buta, pastikanlah dulu bahwa hatimu bersih, baru segenap dirimu juga akan bersih. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Kamu seperti kuburan yang sudah dicat putih. Bagian luarnya memang kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang dan berbagai macam kotoran. Begitu juga dengan kamu! Waktu orang lain melihatmu dari luar, kamu tampak seperti orang yang benar. Tetapi sesungguhnya hatimu penuh dengan keinginan untuk melanggar perintah-perintah Allah dan kamu hanya berpura-pura sebagai orang benar.
Matius 23:23-28 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik, karena kalian memberi persepuluhan untuk setiap daun selasih yang tumbuh di kebun kalian, tetapi mengabaikan hal-hal yang lebih penting: keadilan, belas kasihan, dan iman. Tentu saja kalian wajib memberi persepuluhan, tetapi kalian tidak boleh mengabaikan hal-hal yang jauh lebih penting. Pemimpin buta! Kalian berusaha keras menyaring nyamuk dari dalam minuman, tetapi unta kalian telan. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik! Kalian begitu teliti membersihkan bagian luar dari cawan, tetapi bagian dalamnya najis karena pemerasan dan ketamakan. Orang-orang Farisi yang buta! Pertama-tama bersihkanlah bagian dalam dari cawan itu, maka seluruh cawan itu akan menjadi bersih. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian seperti makam yang kelihatan indah, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-tulang orang mati, najis, dan busuk. Kalian berusaha agar kelihatan seperti orang saleh; tetapi di balik jubah yang tampaknya suci itu terdapat hati yang dicemarkan oleh segala macam kemunafikan dan dosa.
Matius 23:23-28 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu memberi persepuluhanmu dari makananmu, bahkan selasih, adas manis dan jintanmu. Tetapi kamu mengabaikan apa yang sungguh penting, yaitu keadilan, belas-kasihan dan kesetiaan. Kamu seharusnya berikan persembahanmu tanpa mengabaikan hal-hal yang juga penting tersebut. Kamu menuntun orang, tetapi kamu sendiri buta! Bayangkan seseorang yang mengeluarkan lalat dari minuman, tetapi menelan unta yang ada di dalamnya! Kamu seperti itu. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu membersihkan bagian luar dari cangkir dan piringmu. Tetapi bagian dalamnya penuh apa yang kamu peroleh dengan menipu orang lain dan menyenangkan dirimu sendiri. Hai orang Farisi, kamu orang yang buta! Bersihkanlah terlebih dahulu bagian dalam cangkir minum itu, barulah bagian luarnya juga dibersihkan. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu seperti kuburan yang dicat putih. Bagian luarnya tampak bagus, tetapi bagian dalamnya penuh dengan tulang belulang orang mati dan hal-hal yang najis. Begitu juga dengan kamu. Dari luar kamu terlihat seperti orang benar, padahal di dalammu penuh dengan kemunafikan dan kejahatan.
Matius 23:23-28 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Matius 23:23-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura. Rempah-rempah seperti selasih, adas manis, dan jintan pun, kalian beri sepersepuluhnya kepada Tuhan. Padahal hal-hal yang terpenting dalam hukum-hukum agama, seperti misalnya: Keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan, tidak kalian hiraukan. Padahal itulah yang seharusnya kalian lakukan, tanpa melalaikan yang lain-lainnya juga. Kalian pemimpin-pemimpin yang buta! Lalat dalam minumanmu kalian saring, padahal unta kalian telan! Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu kalian cuci bersih-bersih bagian luarnya, padahal bagian dalamnya kotor sekali dengan hal-hal yang kalian dapat dengan kekerasan dan keserakahan. Farisi buta! Cucilah dahulu bersih-bersih bagian dalam dari mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu, supaya bagian luarnya menjadi bersih juga! Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian seperti kubur-kubur yang dicat putih; di luarnya kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang dan semuanya yang busuk-busuk. Begitu juga kalian. Dari luar kalian kelihatan baik kepada orang; tetapi di dalam, kalian penuh dengan kepalsuan dan pelanggaran-pelanggaran.”