Wahyu 12:3-4
Wahyu 12:3-4 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kemudian terlihatlah sebuah tanda lain di langit: Seekor naga besar berwarna merah dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Di setiap kepalanya terdapat satu mahkota. Dengan ekornya, naga itu menarik dan melemparkan sepertiga bintang-bintang ke bumi. Sesudah itu dia berdiri di hadapan perempuan hamil tadi, hendak menelan Anaknya begitu dilahirkan.
Wahyu 12:3-4 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tiba-tiba muncullah seekor Naga merah yang berkepala tujuh, bertanduk sepuluh, dan mengenakan tujuh mahkota pada kepalanya. Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang, yang kemudian dilemparkannya ke bumi. Ia berdiri di hadapan perempuan itu, siap untuk menelan bayi yang akan segera dilahirkan.
Wahyu 12:3-4 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kemudian suatu keajaiban lain terlihat di langit. Ada seekor naga raksasa berwarna merah seperti nyala api. Naga itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Ia juga memakai mahkota pada masing-masing kepalanya. Ekor naga itu menyeret sepertiga dari bintang di langit dan melemparkan bintang-bintang itu ke bumi. Ia berdiri di hadapan perempuan yang akan segera melahirkan itu. Ia ingin makan anak perempuan itu begitu dilahirkan.
Wahyu 12:3-4 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Wahyu 12:3-4 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Lalu kelihatan pula di langit sesuatu yang ajaib. Ada seekor naga merah yang besar sekali yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Setiap kepalanya memakai sebuah mahkota. Dengan ekornya ia menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke bumi. Naga itu berdiri di depan wanita yang mau melahirkan itu dengan maksud menelan anaknya, begitu ia lahir.