Roma 8:26-39

Roma 8:26-39 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Roh Allah juga menolong kita dalam kelemahan kita. Karena sebenarnya kita tidak tahu apa yang perlu kita doakan, tetapi Roh-Nya sendiri berdoa untuk kita dan menyampaikan permohonan kita kepada Allah dengan seruan yang penuh perasaan dan dengan cara yang tidak bisa dijelaskan oleh bahasa manusia. Allah tahu isi hati semua orang. Dia juga tahu sedalam-dalamnya permohonan yang disampaikan oleh Roh-Nya ketika Roh itu menaikkan doa bagi kita, umat yang sudah disucikan Allah. Permohonan Roh itu selalu sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Maka yakinlah bahwa di balik segala sesuatu yang kita alami, Allah bekerja mengatur semuanya itu untuk menghasilkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya. Sebab kita adalah orang-orang yang sudah Dia pilih sesuai dengan rencana-Nya. Karena Allah mengenal dan mengasihi kita sejak semula. Dia pun sudah menetapkan agar kita menjadi serupa dengan Anak-Nya, dan supaya Yesus menjadi Anak sulung di antara banyak saudara-saudari. Sejak awal, kita sudah masuk dalam rencana Allah, lalu kita dipanggil menjadi anggota keluarga-Nya. Melalui pengurbanan Kristus, kita dibenarkan dalam pandangan Allah, dan pada akhirnya nanti kita akan menikmati kemuliaan-Nya. Jadi, apa tanggapan kita tentang semuanya itu? Kalau Allah membela kita, tidak akan ada musuh yang dapat mengalahkan kita! Buktinya, Allah tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan Dia untuk menderita dan dikurbankan demi menyelamatkan kita. Kalau Allah rela memberikan Anak-Nya yang terkasih, tentulah Dia akan tetap berbaik hati kepada kita dan memberikan semua hal lain yang sudah dijanjikan-Nya kepada kita. Maka siapa lagi yang berani mendakwa kita?! Karena kita sudah dipilih Allah dan Dialah yang sudah melakukan hal-hal yang luar biasa sehingga kita dibenarkan di hadapan-Nya. Dan hal apa yang masih bisa mengancam kita?! Tidak ada! Karena Kristus sudah mati bagi kita, bahkan Dia juga hidup kembali dari kematian dan sekarang duduk di tempat paling terhormat di sisi Allah, yaitu di sebelah kanan-Nya. Dari situlah Dia membela kita dan berdoa untuk kita. Kalau begitu, masih adakah yang bisa menghentikan kasih Kristus kepada kita? Tidak ada! Kalau kita ditindas, dianiaya, atau menghadapi kesengsaraan, apakah itu berarti Kristus tidak lagi mengasihi kita? Tidak! Atau kalau kita dilarang membeli makanan dan pakaian, bahkan dibunuh karena kita adalah pengikut Kristus, apakah itu berarti Kristus tidak lagi mengasihi kita? Tidak! Karena memang hal-hal itu masih tetap terjadi pada kita, seperti tertulis dalam Kitab Suci, “Demi Engkau, ya Allah, kami berada dalam bahaya maut setiap hari, dan kami diperlakukan seperti domba yang akan disembelih.” Tetapi dalam semua hal, kita mendapat kemenangan sempurna melalui Kristus yang sudah menyatakan kasih-Nya yang luar biasa kepada kita. Karena saya yakin bahwa semua yang memusuhi kita tidak dapat menghentikan kasih-Nya bagi kita, baik orang yang menyakiti kita selama hidup maupun yang membunuh kita. Para malaikat dan semua roh jahat pun tidak mampu menghentikan Allah untuk mengasihi kita. Maka kita tidak perlu takut lagi terhadap tuduhan atau ancaman, baik pada zaman sekarang maupun yang akan datang, atau dari semua penguasa kegelapan. Karena semua ciptaan Allah, baik kuasa di langit yang paling tinggi maupun di bagian bumi yang paling rendah, tidak dapat menghentikan kasih Allah kepada kita, sebab kita sudah bersatu dengan Penguasa kita Kristus Yesus.

Roma 8:26-39 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Roh Allah membantu kita dalam semua kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa. Roh Kudus berdoa bagi kita dengan perasaan yang tidak terlukiskan dengan kata-kata. Dan Bapa yang mengetahui hati semua orang, tentu mengetahui apa yang dikatakan oleh Roh itu pada waktu Ia memohon bagi kita sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Dan kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri kita adalah untuk kebaikan kita, jika kita mengasihi Allah dan menyesuaikan diri dengan rencana-rencana-Nya. Sebab dari permulaan sekali Allah memutuskan bahwa mereka yang datang kepada-Nya—dan Ia sudah mengetahui siapa yang akan datang kepada-Nya—harus menjadi seperti Anak-Nya, sehingga Anak-Nya menjadi yang Sulung dengan banyak saudara. Sesudah memilih kita, Ia memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Pada waktu kita datang, Ia menyatakan kita “tidak bersalah”, memenuhi kita dengan kebaikan Kristus, memulihkan hubungan baik antara kita dan diri-Nya sendiri, dan menjanjikan kemuliaan-Nya kepada kita. Apakah yang dapat kita katakan tentang hal-hal ini? Jika Allah ada di pihak kita, siapa yang akan melawan kita? Karena Anak-Nya sendiri pun tidak disayangkan-Nya, melainkan diserahkan-Nya demi kita semua, masakan Ia tidak memberikan segala sesuatu kepada kita? Siapa yang berani mendakwa kita yang telah dipilih Allah menjadi milik-Nya? Dialah yang telah mengampuni kita dan memulihkan hubungan baik antara kita dan diri-Nya sendiri. Jadi, siapakah yang akan menghukum kita? Kristuslah yang mati bagi kita—bahkan lebih dari itu: Dia hidup lagi dari kematian bagi kita dan duduk di tempat kehormatan tertinggi di sebelah Allah, dan menjadi Pembela kita di surga. Siapakah yang akan dapat memisahkan kasih Kristus dari kita? Bila kita mendapat kesukaran atau bencana, bila kita dikejar-kejar atau dibinasakan, apakah itu terjadi karena Ia tidak lagi mengasihi kita? Dan bila kita lapar, tidak berduit atau dalam bahaya, atau diancam kematian, apakah Allah telah meninggalkan kita? Tidak. Itu terjadi pada kita seperti tertulis di dalam Kitab Suci, “Karena kami milik-Mu, Tuhan, kami selalu menghadapi maut. Kami diperlakukan seperti domba yang ditakdirkan untuk disembelih.” Namun demikian, kemenangan yang gemilang akan kita miliki melalui Kristus, yang sangat mengasihi kita sehingga rela mati bagi kita. Sebab saya yakin bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Kematian tidak dan kehidupan pun tidak. Malaikat-malaikat tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah, dan roh jahat pun tidak. Ketakutan kita pada hari ini, kekhawatiran kita tentang hari esok, atau di mana pun kita berada—jauh tinggi di langit atau di dasar samudra yang paling dalam—tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus Kristus ketika Ia mati bagi kita.

Roma 8:26-39 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Begitu juga, Roh Kudus menolong kita saat kita lemah. Misalnya, kita tidak tahu apa yang seharusnya kita doakan, tetapi Roh itu sendiri mendoakan bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak bisa kita ungkapkan dalam kata-kata. Allah tahu pikiran kita yang terdalam. Dan Ia tahu apa yang Roh ingin katakan, sebab Roh mendoakan bagi umat Allah sesuai dengan keinginan Allah. Kita tahu bahwa dalam segala sesuatu Allah bekerja untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang dipanggil sesuai dengan tujuan-Nya. Allah mengenal mereka sebelum Ia menciptakan dunia. Dan Ia menetapkan bahwa mereka akan menjadi serupa dengan Anak-Nya. Jadi, Yesus menjadi anak sulung di antara banyak saudara dan saudari. Allah merencanakan untuk menjadikan mereka serupa dengan Anak-Nya. Ia memilih mereka dan membuat mereka benar dengan-Nya. Dan, setelah Ia membenarkan mereka, Ia memberikan mereka kemuliaan-Nya. Jadi, apa yang akan kita katakan tentang hal ini? Jika Allah berpihak pada kita, siapa yang dapat melawan kita? Allah bahkan membiarkan Anak-Nya sendiri untuk menderita guna menyelamatkan kita. Benar, Ia menyerahkan Anak-Nya bagi kita semua. Maka sekarang bersama Yesus, Allah pasti akan memberikan segala sesuatu kepada kita. Siapakah yang dapat menuduh mereka yang dipilih Allah? Tidak ada! Allahlah yang membenarkan mereka. Siapakah yang bisa berkata umat Allah bersalah? Tidak ada, sebab Yesus Kristus telah mati bagi kita. Dan lebih lagi, Ia telah dibangkitkan dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah, berbicara dengan-Nya bagi kita. Adakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Apakah kesengsaraan, penindasan, penganiayaan, kelaparan, kemiskinan, bahaya atau ancaman dapat memisahkan kita dari kasih-Nya? Seperti yang dikatakan Kitab Suci: “Demi Engkau, kami menghadapi bahaya kematian sepanjang hari. Orang-orang berpikir kami tidak lebih dari domba-domba yang mereka bunuh.” Tetapi dalam semua kesulitan ini, kami telah mendapat kemenangan melalui Allah, yang sudah menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Sebab aku yakin bahwa bukan kematian ataupun kehidupan, bukan malaikat-malaikat ataupun roh-roh yang memerintah, bukan sekarang ataupun nanti, atau kuasa apa pun, bukan yang paling tinggi ataupun di bawah, ataupun ciptaan lainnya, yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah yang ditunjukkan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.

Roma 8:26-39 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: ”Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Roma 8:26-39 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Begitu juga Roh Allah datang menolong kita kalau kita lemah. Sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa; Roh itu sendiri menghadap Allah untuk memohonkan bagi kita dengan kerinduan yang sangat dalam sehingga tidak dapat diucapkan. Maka Allah, yang mengetahui isi hati manusia, mengerti kemauan Roh itu; sebab Roh itu memohon kepada Allah untuk umat Allah, dan sesuai dengan kemauan Allah. Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya. Mereka yang telah dipilih oleh Allah, telah juga ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus. Dengan demikian Anak itu menjadi yang pertama di antara banyak saudara-saudara. Begitulah Allah memanggil mereka yang sudah ditentukan-Nya terlebih dahulu; dan mereka yang dipanggil-Nya itu, dimungkinkan-Nya berbaik kembali dengan Dia. Dan mereka yang dimungkinkan-Nya berbaik kembali dengan Allah, mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri. Apakah yang dapat dikatakan sekarang tentang semuanya itu? Kalau Allah memihak pada kita, siapakah dapat melawan kita? Anak-Nya sendiri tidak disayangkan-Nya, melainkan diserahkan-Nya untuk kepentingan kita semua; masakan Ia tidak akan memberikan kepada kita segala sesuatu yang lainnya? Siapakah yang dapat menggugat kita umat yang dipilih oleh Allah, kalau Allah sendiri menyatakan bahwa kita tidak bersalah? Apakah ada orang yang mau menyalahkan kita? Kristus Yesus nanti yang membela kita! Dialah yang sudah mati, atau malah Dialah yang sudah dihidupkan kembali dari kematian dan berada pada Allah di tempat yang berkuasa. Apakah ada yang dapat mencegah Kristus mengasihi kita? Dapatkah kesusahan mencegahnya, atau kesukaran, atau penganiayaan, atau kelaparan, atau kemiskinan, atau bahaya, ataupun kematian? Dalam Alkitab tertulis begini, “Sepanjang hari kami hidup di dalam bahaya maut karena Engkau. Kami diperlakukan seperti domba yang mau disembelih.” Tidak! Malah di dalam semuanya itu kita mendapat kemenangan yang sempurna oleh Dia yang mengasihi kita! Sebab saya percaya sekali bahwa di seluruh dunia, baik kematian maupun kehidupan, baik malaikat maupun penguasa, baik ancaman-ancaman sekarang ini maupun ancaman-ancaman di masa yang akan datang atau kekuatan-kekuatan lainnya; baik hal-hal yang di langit, maupun hal-hal yang di dalam bumi atau apa saja yang lain, semuanya tidak dapat mencegah Allah mengasihi kita, seperti yang sudah ditunjukkan-Nya melalui Kristus Yesus, Tuhan kita.

Roma 8:26-39

Roma 8:26-39 TB