Titus 1:2-7
Titus 1:1-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kepada Titus, yang sudah saya anggap seperti anakku sendiri karena keyakinan kita yang sama pada Tuhan Yesus. Salam sejahtera dari saya, Paulus, hamba Allah dan rasul Kristus Yesus. Kiranya kamu senantiasa hidup tenang dan menikmati kebaikan serta kemurahan dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Penguasa serta Penyelamat kita. Anakku, Allah yang tidak pernah berdusta sudah menjanjikan hidup kekal bagi manusia sebelum dunia diciptakan. Lalu pada waktu yang tepat, Allah, yang juga Penyelamat kita, menyatakan hidup kekal itu kepada dunia melalui Kabar Baik. Kabar itulah yang Dia percayakan kepada saya untuk diberitakan. Sebagai rasul-Nya, saya juga ditugaskan untuk menolong umat Allah supaya semakin percaya kepada Kristus serta mengetahui ajaran yang benar dari Allah. Perintah-Nya itu saya kerjakan dengan penuh pengharapan, karena saya yakin akan menerima hidup yang kekal. Saya meninggalkanmu di pulau Kreta supaya kamu bisa menyelesaikan urusan-urusan yang masih perlu diatur, dan mengangkat beberapa orang di setiap kota untuk menjadi pemimpin jemaat. Untuk dipilih menjadi pemimpin jemaat, orang itu harus hidup tidak bercela. Dia harus setia kepada istrinya dan tidak boleh mempunyai lebih dari satu istri. Anak-anaknya juga harus pengikut Kristus yang dikenal berperilaku baik dan sopan. Seorang pemimpin jemaat bertugas mengurus pekerjaan Allah. Oleh karena itu, dia hanya bisa diangkat kalau hidupnya tidak bercela. Dia tidak boleh sombong, keras kepala, cepat marah, atau pemabuk. Jangan mengangkat orang yang suka berkelahi dan yang curang dalam pekerjaannya.
Titus 1:2-7 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
supaya mereka mendapat hidup kekal yang telah dijanjikan Allah sebelum dunia ini dimulai, dan Ia tidak mungkin berdusta. Sekarang pada saat yang dikehendaki-Nya, Ia telah menyatakan pesan-Nya. Atas perintah Allah, Juru Selamat kita, aku ditugaskan untuk memberitakan pesan itu. Kepada: Titus, yang benar-benar menjadi anakku dalam pekerjaan Tuhan. Semoga Allah Bapa dan Yesus Kristus, Juru Selamat kita, memberi kepadamu berkat dan damai sejahtera. Engkau kutinggalkan di Pulau Kreta supaya dapat menyelesaikan pekerjaan kami dan mengangkat penatua-penatua di setiap kota, seperti yang kuperintahkan kepadamu! Seorang penatua haruslah orang yang hidupnya tidak bercela. Ia harus setia kepada istrinya dan anak-anaknya harus percaya kepada Tuhan. Mereka harus tidak terkenal sebagai anak yang tidak bisa diatur atau tidak patuh kepada orang tuanya. Pemimpin jemaat ini haruslah orang yang hidupnya tidak bercela, sebab dia adalah pelayan Allah. Ia tidak boleh angkuh atau pemarah, tidak boleh peminum atau suka berkelahi, atau tamak akan uang.
Titus 1:2-7 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Dan kemudian mereka dapat berharap untuk hidup dengan Allah selamanya. Allah sudah menjanjikan ini sebelum dunia diciptakan. Hal ini benar karena Allah tidak pernah berdusta. Pada waktu yang tepat Ia membuat Kabar Baik itu diketahui. Allah Penyelamat kita mempercayakan kabar itu kepadaku dan memerintahkan aku untuk mengabarkan berita itu kepada semua orang sesuai dengan perintah-Nya. Aku menulis ini kepadamu, Titus. Engkau sudah seperti anakku sendiri karena kita bersama-sama sehati dalam kepercayaan kita. Anugerah dan damai untukmu dari Allah Bapa dan Yesus Kristus, Juru Selamat kita. Aku meninggalkan kamu di pulau Kreta supaya kamu dapat mengatur pekerjaan yang masih perlu diselesaikan. Aku juga ingin agar kamu mengangkat beberapa pemimpin untuk melayani di setiap kota, sesuai dengan pesanku kepadamu. Carilah seorang yang tidak dikenal melakukan kesalahan. Ia harus setia kepada istrinya, dan anak-anaknya percaya kepada Allah, bukan anak-anak yang susah diatur atau suka memberontak. Setiap pemimpin gereja mempunyai tugas untuk mengurus pekerjaan Allah. Jadi, ia haruslah bukan orang yang dikenal melakukan kesalahan. Ia bukanlah orang yang keras kepala. Ia bukanlah orang yang cepat marah. Ia bukanlah orang yang suka mabuk. Ia bukanlah seorang yang suka berkelahi. Dan ia bukanlah orang yang serakah.
Titus 1:2-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah
Titus 1:2-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Ajaran itu berdasarkan harapan bahwa kita akan menerima hidup sejati dan kekal. Allah sudah menjanjikan hidup itu sebelum permulaan zaman -- dan Allah tidak mungkin berdusta. Pada waktu yang tepat, Allah menyatakan janji-Nya itu dalam pesan-Nya. Pesan itu sudah dipercayakan kepada saya, dan saya memberitakannya atas perintah Allah Penyelamat kita. Titus, engkau adalah sungguh-sungguh anak saya, sebab engkau dan saya sama-sama sudah percaya kepada Kristus. Saya mengharap semoga Allah Bapa dan Kristus Yesus Raja Penyelamat kita, memberi berkat dan sejahtera kepadamu. Saya meninggalkan engkau di Kreta supaya engkau dapat mengurus hal-hal yang masih perlu diatur. Juga, supaya engkau mengangkat pemimpin-pemimpin jemaat di setiap kota. Dan ingatlah akan petunjuk-petunjuk saya ini: Seorang pemimpin jemaat hendaklah seorang yang tanpa cela; ia harus mempunyai hanya seorang istri; anak-anaknya harus sudah percaya kepada Kristus dan bukan yang dikenal sebagai anak berandal dan yang tidak bisa diatur. Penilik jemaat adalah orang yang mengurus pekerjaan Allah, ia tidak boleh bercela. Ia tidak boleh sombong atau pemarah, atau pemabuk, atau suka berkelahi, atau mata duitan.