Kuat Dalam Iman, Bertanggung Jawab, dan BerdampakSampel
Transformasi
Kita tiba di hari terakhir renungan. Di hari pertama kita belajar untuk tidak melihat rupa atau prestasi sebagai tolak ukur kesuksesan, melainkan melihat ke dalam hati apakah hidup kita sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Di hari kedua kita belajar untuk menjadi pria yang punya daya tahan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dunia. Di hari ketiga, kita akan belajar agar hidup kita mengalami transformasi dan bisa melangkah ke tujuan hidup yang benar.
Ketika mendengar kata ‘transformasi’, pasti yang timbul di benak kita adalah sebuah perubahan. Ada banyak hal signifikan terjadi di Alkitab tentang transformasi, salah satunya yaitu perubahan Saulus menjadi Paulus (Kisah Rasul 9:1-19).
(Ayat 3-6) Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.
Sebenarnya transformasi sedang terjadi di hidup Saulus. Tuhan mau membentuk Saulus saat dia akhirnya meresponi panggilan Tuhan. Melalui perjumpaannya dengan Tuhan, hatinya diubahkan meskipun untuk sementara waktu secara fisik Saulus tidak dapat berbuat apa-apa. Dia mulai menyadari rancangan Tuhan yang baik sedang terjadi di hidupnya.
Kehidupan Saulus diubahkan oleh Tuhan setelah dia mengerti penggenapan Sang Juruselamat dalam Yesus, Saulus menyesal akan semua kebencian dan perbuatannya kepada jemaat Kristen. Dia menjadi pengikut Yesus yang setia. Tidak hanya hidupnya, namanya berubah dari Saulus menjadi Paulus yang di dalam Bahasa Yunani artinya “kecil” atau “rendah hati”. Paulus sangat cinta Tuhan dan mendedikasikan hidupnya untuk memberitakan Kabar Baik ke seluruh pelosok negeri di abad pertama. Dia menjadi bapak rohani bagi banyak orang.
Hidup Paulus yang telah mengalami transformasi bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua. Ini beberapa hal yang bisa kita renungkan:
1. Paulus ingin terus mengenal Tuhan Yesus.
Kita bisa mulai membiasakan diri untuk membaca, merenungkan, dan melaksanakan firman Tuhan setiap hari. Mulai dengan langkah kecil. Dengan cara ini, kita sedang memberikan ruang kepada Roh Kudus untuk bekerja di dalam hidup kita.
2. Paulus ingin memiliki karakter Tuhan Yesus.
Paulus menemukan damai sejahtera dan kebahagiaan di dalam Tuhan, walaupun berada di dalam situasi terburuk sekalipun. Di dalam ancaman, siksaan, hingga pada saat Paulus dipenjara, dia tetap percaya dan memuji Tuhan.
3. Paulus setia menjalankan panggilan hidupnya.
Kita dipanggil untuk hidup setia, dan semakin diubahkan sesuai dengan rencana-Nya. Kita harus setia di dalam iman dan komitmen kita. Sehingga kita akan tiba di tempat di mana Tuhan sediakan bagi mereka yang hidup di dalam-Nya.
Sebagai penutup, Tuhan memiliki rencana yang besar untuk setiap anak-anak-Nya. Bukan rancangan kecelakaan tapi rancangan damai sejahtera yang akan membawa kita kepada masa depan yang penuh dengan pengharapan dan berdampak bagi banyak orang. Mari hidup dengan cara dan standar Tuhan, membangun daya tahan di dalam Tuhan, dan biarlah Roh Kudus menuntun kita dalam pembentukan karakter agar hidup kita berkenan dan mempermuliakan Tuhan.
Renungkan
- Perubahan apa yang terjadi setelah Anda mengenal dan mengalami Tuhan secara pribadi?
- Bagaimana caranya agar Anda semakin dibentuk secara karakter untuk seperti Kristus?
- Apakah orang di sekitar Anda melihat transformasi karakter di dalam hidup Anda?
Lakukan
- Rencana yang sudah ditulis di hari pertama dan kedua.
- Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif, komunitas yang sehat, yang akan membantu Anda berjalan lebih jauh.
- Selalu memohon pimpinan Roh Kudus dalam memasuki semua perubahan, karena hanya dalam Tuhan kita bisa melakukan semua kebaikan.
Doa
Bapa di Surga, melalui renungan ini aku belajar tentang kehidupan di dalam Tuhan yang jauh lebih baik dari apa pun yang dunia bisa tawarkan. Aku memohon pengampunan Tuhan dari cara hidup yang salah, dan beri aku hidup yang baru, sehingga ke mana aku melangkah, aku dipimpin oleh Roh Allah yang telah mengubah hidupku. Hanya dalam rahmat-Mu aku bisa menghadapi dunia. Biarlah hidupku memuliakan Tuhan Yesus. Di dalam nama-Mu yang ajaib aku berdoa, amin.
Tentang Rencana ini
Seorang pria bukan saja diciptakan Tuhan untuk menjadi kuat secara fisik, tetapi juga secara rohani dengan berada dekat kepada Tuhan, mengerti kehendak-Nya, dan utuh. Selama tiga hari, kita akan belajar bagaimana menjadi kuat dalam iman, bertanggung jawab, dan berdampak sehingga kita bisa bangkit dan berjalan tegak ketika tantangan datang.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Komunitas Jakarta Puji karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://jpcc.org