HikmatSampel

Hikmat

HARI KE 4 DARI 4

Dikelilingi Orang Bijak

Dari kecil sampai besar, sudah berapa banyak orang yang Anda kenal? Setiap orang punya banyak perbedaan dengan kita, mulai dari penampilan, latar belakang, kebiasaan, pengalaman, budaya, maupun pola pikir. Semakin luas kita bergaul, semakin kita bisa mengenali keanekaragaman kepribadian dan sifat sesama kita.

Seiring berjalannya waktu, ada orang-orang yang lebih dekat dengan kita dibandingkan yang lain, karena kita adalah ciptaan yang rasional dan relasional, terbiasa punya relasi dengan keluarga maupun teman. Bukan berarti eksklusif dan tidak mau bergaul dengan semua orang, tapi orang-orang yang kita biarkan dekat harus kita pilih secara intensional karena mereka punya andil besar terhadap masa depan kita. 

Yesus pun semasa hidupnya bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, tapi hanya 12 murid yang mengikuti ke mana pun dia pergi, tiga murid yang Dia biarkan lebih dekat kepada-Nya, Petrus, Yakobus, dan Yohanes, dan dari tiga sahabat-Nya, ada satu yang paling dekat yaitu Yohanes.

Bagaimana cara mengenali orang-orang yang tepat untuk kita undang masuk ke dalam lingkaran kecil kita? Mari belajar dari kitab Amsal. Sebab Raja Salomo bukan saja membocorkan cara hidup bijaksana, tapi juga membagikan contoh kepribadian orang-orang yang ada di dunia (mungkin kita juga akan menemukan diri kita di dalamnya). 

Sepanjang kitab Amsal, Salomo menyebutkan berbagai macam orang. Kebaikan datang bagi orang-orang yang bijak, berpengertian, jujur, tidak bercela tingkah lakunya, setia, baik, benar, rendah hati, murah hati, rajin, pandai, tulus, saleh, dan berakal budi. Sedangkan kerugian datang bagi orang-orang tidak berpengalaman, bodoh, bebal, fasik, sesat, jahat, kejam, tidak berakal budi, malas, congkak, dan serong hatinya. Kalau mau kebaikan datang dalam hidup kita, maka kita harus menempatkan dan mendekatkan diri dengan orang-orang bijak. Kita pun harus mengusahakan supaya kita menjadi orang-orang bijak yang dicari oleh orang lain.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, teruslah mengenal Tuhan lebih dekat dan lebih dalam. Tuhan telah menciptakan hikmat sebagai permulaan pekerjaan-Nya. Jika kita mengasihi dan membiarkan hikmat mengelilingi hidup kita; mau ditegur, dinasihati, dan belajar menjadi lebih baik dari hari ke hari, maka kita akan berjalan pada jalan kebenaran dan keadilan, serta menerima warisan harta surgawi dan dicukupkan perbendaharaannya di dunia. 

Fokusnya bukan tentang apa yang Tuhan bisa berikan, namun mencari Tuhan karena Dia adalah sahabat sejati yang tidak akan meninggalkan maupun mengecewakan kita. 

Doa

Bapa di surga, terima kasih karena Engkau membekali aku dengan hikmat surgawi sehingga aku dimampukan untuk melangkah dengan bijaksana selama hidup di dunia. Roh Kudus, bantu aku hari demi hari untuk bergaul dengan orang-orang yang dapat membangun hidupku, bentuk hati yang mau ditegur dan belajar, serta mampukan aku untuk menjadi orang yang bisa membangun kehidupan orang lain. Yang terpenting, biarlah Engkau yang bertakhta di tempat tertinggi di hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus, amin. 

Hari 3

Tentang Rencana ini

Hikmat

Tuhan kita sungguh sangat baik, berlimpah kasih-Nya. Selain menyelamatkan kita melalui karya penebusan Yesus Kristus, Dia juga mau membekali kita dengan hikmat-Nya supaya kita bisa hidup bijak di dunia ini. Selama empat hari, kita akan belajar mengenal kebaikan dan tuntunan Tuhan melalui hikmat yang Dia berikan. Kita bisa menjadi orang beriman yang berhikmat, serta hidup dikelilingi orang-orang bijak yang membawa kita semakin dewasa dan sungguh-sungguh hidup dalam Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org