Allah menghibur kami setiap kali kami mengalami penderitaan sehingga ketika orang lain mengalami kesulitan, kami bisa menghibur mereka dengan penghiburan yang sama yang Allah berikan kepada kami. Sama seperti Kristus menderita, kami juga harus menderita dengan-Nya. Tetapi kami juga mendapat penghiburan yang bisa kami bagikan dengan orang lain. Jika kami menderita, itu adalah untuk penghiburan dan keselamatan kamu. Kalau kami dihibur, itu supaya kami dapat menghibur kamu. Dan ini membantu kamu menerima dengan sabar penderitaan yang sama yang kami alami. Harapan kami bagimu sangatlah kuat. Karena kami tahu bahwa kamu juga ikut menderita bersama kami. Jadi, kami tahu bahwa kamu juga akan ikut dihiburkan bersama kami.
Saudara-saudari, kami mau kalian tahu tentang penderitaan yang kami alami di Asia. Kami menanggung tekanan yang sangat besar di sana melebihi kekuatan kami. Kami kehilangan harapan untuk hidup. Bahkan kami merasa yakin bahwa kami akan menerima hukuman mati. Tetapi ini terjadi supaya kami diajarkan untuk tidak mempercayai diri sendiri, tetapi kepada Allah, yang bangkitkan orang mati. Allah menyelamatkan kami dari bahaya kematian yang mengerikan itu, dan Ia akan terus melindungi kami. Kami merasa yakin bahwa Ia selalu akan menyelamatkan kami. Dan kamu dapat menolong kami melalui doa-doamu. Maka banyak orang akan bersyukur untuk kami. Mereka bersyukur bahwa Allah telah memberkati kami atas doa mereka.
Inilah yang kami banggakan, dan aku dapat mengatakan dengan segenap hatiku bahwa ini benar: dalam segala hal yang kami lakukan di dunia ini, Allah telah membantu kami melakukannya dengan penuh kejujuran. Dan ini sungguh benar terutama dalam hubungannya dengan kalian. Kami melakukan ini bukan dengan hikmat manusia, melainkan dengan anugerah Allah. Kami hanya menulis kepadamu apa yang bisa kamu baca dan mengerti. Dan aku berharap pada akhirnya kamu akan mengerti sepenuhnya, sebagaimana kamu mengerti banyak hal tentang kami. Aku berharap kamu akan mengerti bahwa kamu bisa membanggakan kami, seperti kami juga membanggakan kamu pada hari ketika Tuhan Yesus datang lagi.
Aku sungguh yakin akan semuanya ini. Karena itu, aku merencanakan untuk mengunjungi kamu lebih dahulu supaya kamu mendapat berkat dua kali lipat. Pertama, aku akan bertemu denganmu dalam perjalananku ke Makedonia. Kedua, aku akan bertemu denganmu lagi dalam perjalananku kembali dari Makedonia. Dan aku berharap kamu akan membantu dalam perjalananku ke Yudea. Apakah kamu pikir aku membuat rencana-rencana itu tanpa berpikir terlebih dulu? Atau apakah kamu kira aku telah merencanakannya seperti orang dunia, sehingga aku bilang, “Ya” dan “Tidak” pada saat yang sama?
Namun, jika kamu bisa percaya kepada Allah, maka kamu juga bisa percaya bahwa apa yang kami sampaikan kepadamu tidak pernah keduanya “Ya” dan “Tidak”. Anak Allah, Yesus Kristus, Dia yang aku, Silas, dan Timotius beritakan kepadamu bukan “Ya” dan “Tidak.” Dengan Kristus jawabannya selalu ada “Ya”. Karena semua janji Allah telah terpenuhi dalam Kristus dengan “Ya”. Karena itu, kita berkata “Amin” melalui Kristus untuk kemuliaan Allah.