Waktu Yesus masih bersama mereka, Dia berpesan, “Jangan tinggalkan Yerusalem, tetapi tunggulah di sini sampai Penolong yang sudah Aku beritahukan kepada kalian itu datang, yaitu Dia yang sudah dijanjikan oleh Bapa-Ku. Dulu Yohanes membaptis kalian dengan air, tetapi tidak lama lagi Allah akan membaptis kalian dengan Roh-Nya.”
Ketika rasul-rasul berkumpul, mereka bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apakah sekarang waktunya Engkau mendirikan kembali kerajaan Israel, supaya negeri kita ini berdiri sendiri dan tidak lagi berada di bawah kekuasaan kerajaan Romawi?”
Jawab-Nya kepada mereka, “Kalian tidak perlu mengetahui hari atau waktu yang sudah ditetapkan oleh Bapa menurut wewenang-Nya sendiri. Akan tetapi, kamu masing-masing akan menerima kuasa, ketika Roh Kudus datang dan tinggal di dalammu. Dengan kuasa-Nya itu, kamu akan menjadi saksi yang memberitakan tentang Aku di Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke semua daerah terpencil di dunia.”
Sesudah berkata begitu kepada mereka, Yesus terangkat ke langit. Sementara para rasul sedang menyaksikan Dia naik, awan menutupi-Nya sehingga mereka tidak bisa melihat Dia lagi. Ketika mereka masih menatap ke langit untuk berusaha melihat Yesus, tiba-tiba muncullah di samping mereka dua malaikat, yang tampak seperti laki-laki berpakaian putih. Kedua malaikat itu berkata, “Hai orang-orang Galilea, kenapa kalian masih berdiri di sini dan memandang ke langit? Suatu hari nanti, Yesus ini— yang sudah terangkat ke surga dari antara kalian— akan datang kembali dengan cara yang sama seperti yang kalian lihat waktu Dia pergi.”
Kemudian para rasul itu kembali dari Bukit Zaitun ke kota Yerusalem, yang jaraknya kira-kira satu kilometer. Sesudah sampai di kota, mereka pergi ke ruang atas di rumah tempat mereka menginap. Para rasul itu adalah
Petrus, Yakobus, Yohanes,
Andreas, Filipus, Tomas,
Bartolomeus, Matius, Yakobus anak Alfeus, Simon (yang pernah mengikuti gerakan perjuangan supaya Israel bebas dari penjajahan Romawi),
dan Yudas anak Yakobus.
Mereka semua berdoa dengan tekun dan sehati sepikir. Bersama mereka, ada juga adik-adik Yesus dan beberapa perempuan, salah satunya Maria, ibu-Nya.