Efesus 6:10-24

Efesus 6:10-24 TSI

Saudara-saudariku, sebagai pesan terakhir, hendaklah kamu semua menjadi kuat, karena kamu sudah bersatu dengan Tuhan Yesus dan terus berharap penuh pada kuasa-Nya. Sama seperti seorang tentara memakai perlengkapan perangnya, kamu pun harus memakai semua perlengkapan perang yang Allah berikan. Dengan begitu kamu bisa menolak tipuan iblis. Karena peperangan kita bukan melawan orang-orang di bumi ini, melainkan roh-roh jahat dan semua kuasa yang memerintah roh-roh jahat itu. Merekalah yang sekarang menguasai dunia yang gelap ini dari langit di atas. Itu sebabnya kamu perlu memakai semua alat perang dari Allah, supaya ketika musuh datang menyerangmu, kamu bisa melawannya dan tetap bertahan sampai perang berakhir. Jadi, berdirilah teguh. Peganglah ajaran yang benar dari Allah. Karena ajaran benar itu seperti ikat pinggang yang akan membuat kamu siap bertindak. Percayalah bahwa kamu sudah dibenarkan Allah oleh karena Kristus. Dengan keyakinan itu kamu ibarat mengenakan baju besi yang akan melindungimu dari serangan musuh. Teruslah berpegang pada Kabar Baik tentang Kristus. Kabar Baik itu menolongmu supaya merasa tenang dalam perlindungan Allah. Tetaplah berpegang pada Kabar Baik itu sama seperti seorang tentara selalu memakai sepatu yang kuat, supaya kamu tetap berdiri teguh dalam peperangan. Selain itu, teruslah yakin dan percaya kepada Tuhan Yesus. Karena keyakinan itu seperti perisai yang melindungi kamu dari semua anak panah berapi yang ditembakkan iblis kepada kita. Sadarilah bahwa Allah sudah menyelamatkan kamu, karena kesadaran itu ibarat topi perang bagimu. Dan peganglah semua perkataan Allah seperti memegang pedang, karena perkataan-Nya mempunyai kekuatan dari Roh Kudus. Dalam segala keadaan berdoalah selalu. Dan untuk semua hal yang kamu perlukan, berharaplah sepenuhnya kepada Roh Kudus. Hendaklah kamu terus waspada terhadap ancaman musuh dan berdoa setiap waktu. Jangan menyerah! Berdoalah terus-menerus untuk semua umat Allah. Saya berharap kalian juga mendoakan saya. Mintalah TUHAN memberikan hikmat kepada saya sehingga saya berbicara dengan berani waktu menyampaikan Kabar Baik yang dulu dirahasiakan itu. Karena saya adalah utusan Allah untuk memberitakan tentang kerajaan-Nya, walaupun saat ini saya dipenjarakan dan diikat dengan rantai besi. Jadi berdoalah supaya saya menyampaikan Kabar Baik dari Allah dengan berani, sebab memang itulah tugas saya. Tikikus, saudara kita yang saya kasihi, membawakan surat ini kepada kalian. Sebagai saudara kita dalam persatuan dengan Tuhan Yesus, dia melayani Tuhan dengan sangat setia. Saya juga mengutus dia untuk menyampaikan berita tentang keadaan dan pelayanan saya, supaya kalian bisa mengetahui situasi kami dan supaya dia menguatkan hati kalian. Saudara-saudari, saya berdoa supaya Allah Bapa dan Penguasa kita Kristus Yesus selalu menguatkan keyakinanmu kepada-Nya, membuatmu terus saling mengasihi, dan menjagamu agar hidupmu tenang dalam perlindungan-Nya. Kepada semua yang mengasihi Penguasa kita Kristus Yesus dengan kasih yang tidak pernah padam: Doa saya, kiranya Allah selalu berbaik hati kepadamu. Amin.