TUHAN berkata kepada bangsa Israel, “Aku mengasihi kalian. Tetapi kalian malah berkata, ‘Tidak mungkin! Engkau tidak pernah mengasihi kami!’”
Lalu TUHAN menjawab, “Bandingkanlah nasib bangsa Edom, yaitu keturunan Esau, dengan kalian keturunan Yakub! Esau dan Yakub bersaudara, tetapi hanya keturunan Yakub yang Aku pilih menjadi umat-Ku, sedangkan keturunan Esau telah Aku tolak. Keturunan Yakub Aku berkati, tetapi negeri Edom, yaitu tanah warisan Esau di daerah pegunungan, Aku jadikan reruntuhan dan padang belantara yang hanya dihuni anjing-anjing hutan. Namun, dengan sombong orang Edom berkata, ‘Walaupun negeri kami sudah menjadi reruntuhan, kami akan membangunnya kembali.’”
“Aku, TUHAN Panglima Semesta, berkata: Biarpun mereka membangunnya kembali, Aku akan menghancurkannya lagi, sehingga bangsa-bangsa lain pun menjuluki Edom sebagai ‘negeri orang jahat’ atau ‘bangsa yang dimurkai TUHAN selamanya.’ Dan kalian, hai umat-Ku Israel, ketika kalian melihat sendiri negeri Edom hancur, kalian akan bersaksi, ‘Sungguh, kuasa TUHAN tidak terbatas di Israel saja! Dia berkuasa juga di negeri-negeri lain!’”
“Aku, TUHAN Panglima Semesta, menegur para imam: Seorang anak tahu menghormati ayahnya, dan seorang budak pun menghormati tuannya. Tetapi kalian tidak menghormati Aku, padahal Aku ini seperti bapa dan tuan atas kalian. Sebaliknya, kalian justru menghina Aku! Tetapi kalian membantah, ‘Tidak mungkin! Kami tidak pernah menghina Engkau!’
“Lalu Aku menjawab, ‘Kalian menghina Aku dengan menyepelekan kurban-kurban di mezbah-Ku.’ Tetapi kalian para imam tetap membantah, ‘Tidak mungkin! Kami tidak pernah menyepelekan kurban bagi-Mu!’
“Maka jawab-Ku, TUHAN Panglima Semesta: Setiap kali kalian mempersembahkan kurban yang cacat, itu artinya kalian seolah berkata, ‘Mezbah TUHAN cuma hal sepele.’ Kalian pasti tahu bahwa mengurbankan binatang yang buta, pincang, atau sakit kepada-Ku adalah salah. Coba berikan hadiah seperti itu kepada gubernurmu. Pasti dia marah dan tidak akan menerimanya!