Zakaria 11

11
Kejatuhan para penguasa kejam
1Celakalah kalian, hai penduduk negeri Libanon!
Tak perlu menutup pintu gerbangmu,
karena api akan membakar hutan pohon arasmu.#11:1 hutan pohon arasmu Pohon aras merupakan sumber kekayaan dan perdagangan utama untuk orang Libanon zaman itu. Musibah yang terjadi kepada berbagai jenis pohon dalam ayat 1-2 bisa melambangkan bencana yang akan melanda penduduk Libanon. Atau, kalau perikop berikutnya ditafsirkan dengan konteks yang sama, maka pohon-pohan Libanon di ayat ini melambangkan Israel dan para pemimpinnya.
2Pohon-pohon cemara seakan berduka,
dan pohon-pohon beringin di Basan seolah menangis,
karena hutan aras yang besar dan luas itu telah hancur.
3Para gembala menangis tersedu-sedu
sebab padang rumput kebanggaan mereka sudah habis.
Singa-singa#11:3 gembala … singa Seperti dalam beberapa tulisan nabi, para gembala dan singa di ayat ini melambangkan raja dan para pemimpin di Libanon yang akan menderita karena bencana menimpa daerah Libanon dan penduduknya. meraung-raung
seakan meratapi hutan lebat di lembah Yordan yang sudah tiada.
Gembala-gembala yang baik dan jahat di Israel
4Inilah yang TUHAN Allah katakan kepada saya, “Gembalakanlah kawanan domba yang akan dibantai ini! 5Karena umat-Ku bagaikan domba yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Para gembalanya tidak merasa kasihan kepada mereka. Para penjualnya berkata, ‘Puji TUHAN! Aku menjadi kaya.’ Dan para pembelinya menyembelih mereka tanpa sesal.
6“Sebab Aku tidak akan lagi mengasihani para penduduk negeri ini. Biarlah mereka saling membinasakan satu sama lain, bersama dengan raja mereka. Maka negeri mereka yang subur itu akan menjadi tandus, dan Aku tidak akan menyelamatkan mereka.”
7Oleh karena itulah saya menjadi gembala kawanan domba itu, yang ditetapkan untuk dibantai. Dalam tugas itu saya memegang dua tongkat. Tongkat pertama saya namakan Kebaikan Hati, yang satunya Persaudaraan. 8Dalam satu bulan, saya menyingkirkan tiga gembala. Saya juga sudah habis kesabaran dengan para domba, dan mereka pun membenci saya. 9Lalu saya berkata kepada mereka, “Saya bukan lagi gembala kalian! Kalau kalian mau mati, matilah! Yang akan binasa, binasalah! Dan biarlah yang tersisa saling membunuh!”
10Kemudian atas perintah TUHAN, saya patahkan tongkat Kebaikan Hati, sebagai tanda bahwa perjanjian dengan seluruh bangsa Israel sudah dibatalkan. 11Sebagian kawanan domba— yaitu yang menderita karena tersiksa— melihat hal itu dan menyadari bahwa saya melakukannya atas perintah TUHAN.
12Saya pun berkata kepada para penjual domba, “Bayarlah gaji saya jika kalian merasa wajib. Jika tidak, tidak usah.” Maka mereka membayar saya tiga puluh keping perak.
13Hanya sekianlah mereka menilai upahku! Lalu TUHAN berkata, “Buanglah semuanya itu kepada tukang periuk.” Maka saya membuang keping perak itu ke tempat tukang periuk yang ada di dalam kompleks rumah TUHAN. 14Lalu saya mematahkan tongkat yang dinamai Persaudaraan sebagai tanda bahwa ikatan antara Yehuda dan Israel diputus.
15Kemudian, TUHAN berkata kepada saya, “Bertindaklah sekali lagi seperti seorang gembala yang bodoh. 16Karena Aku akan mengangkat gembala yang bodoh untuk memerintah atas negeri-Ku ini. Dia tidak akan mempedulikan anak domba yang tersesat atau domba yang sakit dan hampir mati. Dia bahkan tidak akan memberi makan domba yang masih sehat. Sebaliknya dia akan menyantap domba-domba yang gemuk. Pada akhirnya, dia hanya menyisakan beberapa tulang.
17Hai gembala tidak berguna
yang menelantarkan domba-domba-Ku,
Aku akan melumpuhkan lenganmu
dan membutakan mata kananmu!”

Pilihan Saat Ini:

Zakaria 11: TSI

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk