Disiplin Rohani dan Penginjilan Sampel

Spiritual Disciplines & Evangelism

HARI KE 4 DARI 9

HARI KE-4: DOA

Martin Luther pernah berkata: "Menjadi orang Kristen tanpa doa adalah sama tidak mungkinnya dengan hidup tanpa bernapas." Jika kita lihat contoh yang diberikan Yesus, sungguh mustahil untuk mengesampingkan pentingnya doa dalam gambaran yang jujur tentang seperti apa hidup bersama Tuhan itu. Yesus diketahui sering berdoa sendiri dan berdoa dengan orang lain. Kehidupan-Nya adalah gambaran lengkap tentang hubungan dengan Allah Bapa-Nya. Dalam Matius 6:5-8 Yesus mengajar kita untuk berdoa:

"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

Doa dimulai dengan roh yang benar. Mengapa kita berdoa? Untuk orang lain? Untuk diri sendiri? Karena merasa bersalah? Karena kebutuhan? Sesungguhnya, semua tindakan memiliki motivasi. Saat menggali tempat- ternpat tersembunyi dalam hati kita, kita harus datang dengan hati yang bersih ke hadapan Tuhan. Doa yang jujur, adalah satu-satunya doa yang Tuhan kehendaki.

Selanjutnya, kita masuk ke dalam doa yang ekspresif dan kreatif. Doa adalah penyembahan dan pujian, syafaat dan pengakuan. Dalam Matius 6:9-13 Yesus membimbing murid-murid-Nya:

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Apakah Anda melihat apa yang terjadi di sini? Yesus memulainya dengan berkata "Karena itu berdoalah demikian". Seperti ini. Itu adalah model doa yang terdiri dari pujian, syafaat, permohonan, pengakuan, dan permintaan. Tidak ada salah dan benar dalam cara berdoa, tetapi yang tidak boleh kita abaikan adalah doa yang datang dari hati yang tulus. Entah itu doa dengan cara ortodox tradisional atau yang lahir dari hati dan pikiran, disiplin doa harus selalu mendorong kita makin dekat kepada hati Yesus dan kasih-Nya bagi dunia yang terhilang dan menuju kebinasaan.

Doa membangun antusiasme. Gerakan Doa 24/7 sejak lama memegang Puisi Visi yang meletakkan sudut pandang radikal tentang doa yang mengubah segalanya. Di dalamnya ada perkataan "Dengan darah, keringat, dan air mata, dengan malam-malam tanpa tidur dan hari-hari tanpa hasil, mereka berdoa seolah-olah semuanya tergantung kepada Tuhan dan hidup seolah-olah semuanya tergantung pada mereka."

Visi tentang kehidupan doa ini menarik kita kembali kepada Yesus dan teladan-Nya dalam berdoa. Saat bersyafaat bagi dunia, hati kita mendekat kepada mereka yang terpinggirkan, hancur, dan terhilang. Pertanyaan "Berapa lama lagi, ya Tuhan?" diwujudkan dalam tindakan karena kita tidak tahan lagi terhadap pemikiran bahwa mereka yang ada di sekitar kita hidup tanpa Dia yang sanggup mengubah segalanya yaitu Yesus. Charles Spurgeon mengekspresikan kerinduannya seperti ini "Jika pendosa akan dimusnahkan, setidaknya mereka lompat ke neraka melangkahi mayat kita. Jika mereka akan binasa, setidaknya mereka binasa dengan tangan kita memeluk lutut mereka. Jangan ada orang yang binasa tanpa diperingatkan dan didoakan."

Doa yang otentik, nyata, tulus membuat hati kita sangat ingin membagikan kabar baik tentang Yesus kepada mereka yang masih ada dalam kegelapan.

Pertanyaan untuk Refleksi:


  • Bagaimana Anda memandang doa?
  • Apa model doa yang paling cocok untuk membawa Anda mendekat pada Tuhan?
  • Dengan cara apa Anda dapat menggabungkan doa ke dalam kehidupan sehari-hari?
  • Bagaimana Anda dapat menggunakan waktu doa sebagai kesempatan untuk membangun semangat Anda untuk membagikan Injil?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

Spiritual Disciplines & Evangelism

Disiplin rohani mempunyai peran yang spesifik dalam perjalanan kekristenan yaitu membawa orang percaya menjadi makin serupa dengan Yesus dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Bagaimana ini diwujudkan lewat panggilan kita untuk menyatakan dan membagikan kasih Yesus kepada sesama? Disiplin Rohani dan Penginjilan membahas delapan disiplin rohani yang disusun untuk membantu Anda bertumbuh dalam iman sedemikian rupa sehingga meluap kepada orang lain!

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada The Billy Graham Center di Wheaton College yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.billygrahamcenter.org