Jaminan Kekal Sampel

Eternal Security

HARI KE 6 DARI 7

  Imbalan dan Kasih Karunia

Kita semua tahu orang-orang yang punya bukti kelahiran kembali kecuali untuk sebuah kebiasaan yang kelihatannya terus ada selama bertahun-tahun. Apakah orang ini bukan orang Kristen? Ataukah dia kehilangan keselamatannya? Dapat kita katakan bukan keduanya. Sebenarnya, kata "warisan" adalah sebuah peringatan bahwa ayat itu digunakan untuk memuridkan. Lukas 14 dengan indah membandingkan anugerah cuma-cuma keselamatan dengan harga yang tinggi untuk menjadi muridnya. Kristus mendorong setiap orang untuk menerima undangan perjamuan makan cuma-cuma di jamuan makan keselamatan. Namun, Dia dengan tegas memperingatkan tentang memulai menjadi murid tanpa menghitung harga dari teman, keluarga, harta benda, atau bahkan nyawa seseorang. Dia lebih suka kita tidak mulai menjalaninya jika kita tidak bermaksud menyelesaikannya.

Namun demikitan, banyak imbalan dari mengikuti. Firman Tuhan mempunyai banyak ayat tentang warisan kita. Setelah kita menjadi orang Kristen, warisan kita diberikan berdasarkan perbuatan-perbuatan kita.

Ayat-ayat yang memperingatkan kita akan hilangnya warisan kita tidak mengacu pada hilangnya keselamatan; melainkan, mengacu pada hilangnya imbalan yang akan kita terima karena perbuatan-perbuatan kita di dalam Kristus.

Banyak ayat-ayat Alkitab tentang jaminan kekal salah dipahami karena kegagalan untuk memahami apakah peringatan itu akan dinyatakan pada waktunya atau selamanya. Ibrani mengandung ayat-ayat seperti ini; namun, dalam setiap kasus, hukuman atas ketidaksetiaan akan dilakukan pada waktunya. Di setiap kasus, peringatan adalah penghukuman sementara yang datang selama manusia masih ada di bumi. Surga atau hidup kekal tidak pernah masuk dalam pembahasan.

Kasih karunia itu murah hanya bagi kita. Ini tidak merugikan kita apa-apa. Namun, ini merugikan Tuhan segalanya—nyawa-Nya. Lebih jauh lagi, meski seorang Kristen secara teori dapat hidup sesuka hatinya, kita telah melihat bahwa hidup yang fasik menghilangkan hidup berkelimpahan yang Kristus tawarkan di bumi, sama seperti imbalan yang Dia tawarkan di surga.

Paulus membandingkan dua tingkatan kehidupan. Hidup di bawah kasih karunia adalah hidup padai tingkatan yang lebih tinggi. Menjalani hidup Kekristenan di bawah hukum Taurat, sama seperti yang jemaat di Galatia coba lakukan, adalah hidup di tingkatan yang lebih rendah. Pada intinya, orang Kristen seperti ini telah terjatuh dari tingkatan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Dia telah jatuh dari kasih karunia.

Penghapusan sebuah nama dari Buku Kehidupan di dalam Wahyu dapat dijelaskan. Kemungkinan bahwa nama setiap manusia ada di dalam Buku Kehidupan sampai ia menolak Yesus sebagai Juru Selamat. Pada saat itu, namanya dihapus. Hanya nama-nama orang percaya yang tertinggal. Contohnya, setelah penduduk Roma adalah warga negara. Saat seorang warga negara berbuat kejahatan, pejabat kota menghapus namanya dari buku warga. Dia tetap seorang penduduk, tapi kehilangan haknya sebagai warga. Kemungkinan nama seseorang dihapus dari Buku Kehidupan tidak akan mengancam tempat tinggal seseorang, melainkan hanya imbalan surgawi seseorang.

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Eternal Security

Renungan 7-hari ini akan membantu Anda memahami mengapa keselamatan Anda di dalam Kristus itu dijamin dan menerima jenis kehidupan yang Tuhan ingin Anda jalani.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Sekolah Teologi Grace, bekerja sama dengan El Centro Network yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi www.gsot.edu dan http://www.elcentronetwork.com