Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

HARI KE 7 DARI 7

Mematikan "Aku"

Kita harus menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Itu berarti kita harus mati! Benar, kita harus mati! Kita harus mematikan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Itulah konsekuensi menjadi milik Kristus. Keakuan kita tidak bisa lagi berkuasa jika kita mau benar-benar menjadi milik-Nya. 

Ingatlah selalu bahwa AKU dengan segala kehebatannya tidak mungkin menjadi tuan atas diriku sendiri. Mengapa? Karena AKU itu fana dan terbatas dan dalam keterbatasan dan kefanaan itu, AKU memiliki sifat dasar merusak. AKU inilah yang harus mati!

Dosa berawal ketika manusia tidak mau menjadi hamba, saat manusia mau menjadi tuan atas segalanya. Manusia ingin menjadi seperti Allah. Itulah yang ditawarkan Iblis kepada manusia, hingga manusia jatuh. Dengan ketuhanannya, manusia ingin bebas. Namun, apakah yang terjadi? Benar, manusia memang merasa memiliki kemampuan menjadi Tuhan, tetapi sesungguhnya manusia telah terlepas dari sumber kehidupan yang sejati. Manusia telah mati. Manusia benar-benar telah binasa. 

Yesus Kristus menggantikan manusia dalam kematiannya di atas kayu salib. Kematian dan kebangkitan-Nya membangkitkan kita kembali dari kematian. Kita bisa memiliki kehidupan yang sesungguhnya di dalam Kristus. Namun, AKU kita yang selama ini berkuasa harus mati! Proses pematian AKU itu berlangsung tiap hari seumur hidup kita. Kita memiliki potensi untuk dikembalikan ke rancangan Allah yang semula dan proses itu baru bisa berlanjut setelah AKU disalibkan. 

Refleksi:

  1. Apakah keakuan Anda masih hidup? Seberapa dominankah?
  2. Bagi Anda yang tengah bergumul dengan keakuan Anda, seberapa sulitkah Anda mematikan AKU? Apakah yang memperlambatnya atau mempercepatnya?

Praktek: Serahkanlah diri kita sepenuhnya pada Dia yang telah menciptakan kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

Tidak ada kekudusan tanpa pertobatan. Dan jika kita hidup dengan kekudusan, maka mata kita akan melihat kemuliaan Tuhan dan pekerjaan-Nya yang dahsyat. hidup dalam pertobatan, memanglah bukan hal yang mudah, tetapi bukan hal yang tidak mungkin dilakukan juga. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kita akan hidupi kehidupan pertobatan dan semakin dimurnikan setiap hari lewat firman Tuhan.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/