Kau dan Aku, SelamanyaSampel
Tidak Pernah Melihat Ke Belakang
John dan Margie Cooper menikah pada tahun 1941. Mereka menetap di salah satu perkebunan dengan harapan yang tinggi untuk menjadi penghasil bawah terbesar di negara itu. Tetapi empat tahun kemudian, setelah Margie melahirkan dua anak, dia terkena penyakit polio dan harus menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di tempat tidur. Hilanglah semua mimpi dan harapan yang John miliki dan terima dari pernikahannya dengan Margie. Mereka tidak memiliki pembantu di rumah mereka, tidak ada yang bisa membantu menjaga Margie dan anak-anak mereka. Hilanglah semua aspirasi dan mimpi untuk memiliki perkebunan yang terbesar karena John harus memberikan sebagian besar waktunya untuk istrinya yang mengidap polio.
Waktu John dan Margie merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 50, seseorang yang tidak tahu mereka secara dekat meminta John untuk menjelaskan tahun-tahun kesetiaannya yang tanpa pamrih untuk istrinya yang lumpuh. John mengatakan sesuatu yang patut untuk diingat, "Bagaimana saya menjelaskan tahun-tahun kesetiaan saya kepada Margie? Sebetulnya, saya sudah berjanji dari awal bahwa saya akan tetap bersama dengan dia apapun yang terjadi, dan saya seseorang yang memegang perkataan saya." Itu kelihatannya sederhana untuk sebagian orang, tetapi untuk John Cooper itu adalah dasar yang terutama dan dia tidak pernah melihat ke belakang.
Memang dasar dari pernikahan adalah adanya ikatan antara suami dan istri. Begitu mereka masuk ke dalam suatu pernikahan, tidak ada jalan lain lagi, selain menjalani pernikahan dan tidak pernah melihat lagi ke belakang. Bila suami dan istri bisa memegang apa yang sudah mereka janjikan pada waktu mereka menyatakan janji nikah, pernikahan mereka akan bisa bertahan atas setiap gelombang kehidupan yang mereka hadapi.
Doa: Tuhan, ajar kami untuk bisa memegang teguh pernikahan kami apapun yang kami hadapi. Kami percaya akan kuasa, penyertaan dan pertolongan-Mu yang selalu tersedia dalam setiap situasi yang kami hadapi.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pernikahan adalah "seni" mempraktekkan kasih setiap detik. Untuk menghidupinya, dibutuhkan waktu belajar seumur hidup. Dengan demikian, setiap hari izinkan firman Tuhan mengajar dan membentuk kita untuk membangun keluarga dan pernikahan dengan suasana sorga. Tujuh hari renungan "Kau dan Aku, Selamanya" akan mengingatkan Anda tentang apa dan bagaimana kerinduan hati Tuhan untuk kehidupan pernikahan Anda.
More
Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/