Berjalan Bersama Yesus (KEKUATIRAN)Sampel

Pikiranmu, Medan Perangmu!

Otak kita adalah karunia Allah yang luar biasa yang harus dimanfaatkan dengan baik. Otak manusia itu besarnya hanya segenggaman tangan, tetapi mampu untuk menampung isi lebih dari 100.000 jilid buku. Ada pepatah mengatakan: “Use it or you will loose it”, artinya “Gunakan atau Anda akan kehilangannya”. Ini suatu realita, hampir semua yang kita lakukan bermula dari pikiran. Namun, satu hal yang perlu kita ketahui bahwa pengertian dan pikiran kita sangat terbatas, sedang Tuhan tidak terbatas, karena itu kita perlu mengandalkan Tuhan.

Allah adalah Sang Arsitek dari segala arsitek yang mampu melihat dari permulaan sampai akhir dari apa yang akan dibangun. Ia tahu proses dan urutan-urutannya. Bahkan Dia juga mempunyai cara-cara yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia yaitu cara-cara dalam menghadapi kesulitan dan menyelesaikan masalah yang tidak pernah terlintas di benak kita. Ada suatu kebenaran di Amsal 3:6 yang dapat mendorong kita untuk semakin memiliki pikiran Kristus. Dalam terjemahan bahasa Inggrisnya berkata: “Be ever mindful of God and serve Him with a willing and faithful heart”. Maksudnya Tuhan selalu ada di pikiran kita, dalam segala hal kita mengingat Dia, sehingga apa pun yang kita lakukan merupakan pelayanan kita kepada-Nya.

Lalu bagaimana cara membuat Tuhan senantiasa berada di hati dan pikiran kita? Hal ini memerlukan waktu dan proses lewat doa, firman, ibadah serta pelayanan kita. Cara pandang dan pikiran kita menentukan siapa kita, arah, keputusan dan langkah hidup kita. Mari, kita miliki pikiran dan cara pandang Kristus.

Refleksi:

1. Jawablah dengan jujur, siapakah yang menguasai pikiran Anda hari ini?
2. Seberapa sering Anda mengandalkan Tuhan dalam pemikiran Anda, dalam rencana-rencana Anda? Jelaskan!

Praktek: Jangan keraskan hatimu terhadap hal-hal yang Tuhan hendak ubah dalam hidupmu, sehingga apa yang akan kamu lakukan akan berhasil.