Living Life On Mission (ID) Sampel

Missio Dei — Life on Mission

Ada sebuah istilah latin kuno ‘Missio Dei’ . Missio berarti misi dan dei berarti Allah sehingga Missio Dei dapat diartikan misi Allah. Hal ini mengacu pada misi Allah di dunia yaitu untuk menyelamatkan dunia terkhusus hubungan dengan Allah yang telah berjalan selama ribuan tahun dan terus berlanjut hingga kini.

Yesus adalah kunci misi ini. Melaluinya kita diberikan akses untuk turut ambil bagian dalam misi ini. WaktuNYA di dunia signifikan. Mengapa Dia datang, apa yang Dia lakukan dan bagaimana Dia melakukannya, merupakan cara Tuhan mengundang kita untuk turut dalam misinya karena Yesus sendiri telah melakukannya dan menjadi contoh terbaik bagaimana melakukan misi tersebut.

Kamu tentu sudah familiar dengan ‘Amanat Agung’ — perintah Yesus yang mengatakan kepada kita “pergilah ke suluruh dunia ….” dan itulah panggilan kita sebagai orang percaya. Merupakan suatu kehormatan bagi kita dapat bermitra dengan Allah dalam misi yang besar untuk memberi tahu dan menunjukkan kepada dunia kabar baik tentang kisah penebusan Allah dan bagaimana karya penebusan itu berlaku bagi semua orang hingga hari ini.

Seringkali kita menganggap bahwa panggilan untuk ‘pergi’ hanyalah panggilan untuk ‘misionaris’ saja. Sebuah panggilan kepada mereka yang melayani jauh di penjuru dunia, tapi misi dari Tuhan ini terlalu penting untuk diserahkan hanya kepada misionaris saja. Ini bukan hanya misi untuk orang tertentu saja, tapi kita semua sebagai orang percaya melakukannya bersama dengan Tuhan. Ini adalah panggilan pribadi setiap kita bukan hanya orang tertentu.
Misi kita ada di dalam dunia bukan dunia luar. Itu berarti panggilan kita untuk hidup dalam misi dan membawa pesan Yesus ke dalam dunia kerja, percakapan, kampus, keluarga dan berbagai kebudayaan bukan hanya negara tertentu.

‘Missio Dei’ adalah sesimpel menyampaikan pesan dari Yesus kepada orang lain agar mereka mengetahui bahwa Allah turut bekerja dalam mereka.

Sadari misi Tuhan saat kita menjalankan misiNYA. Terkadang hidup dalam misi terlihat hebat tapi di lain waktu terlihat tak menarik. Beberapa hari yang lalu dilakukan bersama orang lain tapi di lain waktu dilakukan sendiri, tapi satu hal yang pasti itu tidak pernah dilakukan tanpa Roh Kudus. Dia adalah pusat strategi. Sebenarnya ketaatan kita terhadap dorongan dan bimbinganNYA yang memastikan kita melakukannya dengan efektif.

Hidup dalam misi bukanah sebuah tugas, melainkan gaya hidup dan komitmen kita menerima anugerahNYA saat kita menerima Yesus. Menerima Yesus berarti menerima misiNYA.

Kita diberikan identitas dan tujuan saat kita menerima Yesus. Kita ‘diselamatkan’ dan ‘dipanggil’ sesuai dengan tujuan dan misiNYA. Sebuah misi yang perlu dilakukan tidak hanya di gereja tapi di rumah, tempat kerja, lingkungan sekitar, sekolah, taman, pinggir jalan, toko kelontong, telepon dan dalam bus saat melakukan perjalanan.

Jika kamu punya pertanyaan tentang tujuanmu, pandanglah Yesus. Di telah menunjukkannya kepada kita! Kita harus bergabung dengan Tuhan dalam misiNYA untuk membawa umatNYA kembali kepadaNYA. Pertanyaannya adalah, apakah kita telah efektif dalam misi yang kita lakukan?

Setelah membaca artikel ini, doakan 3 orang teman kamu yang sama sekali belum mengenal Yesus, agar kamu diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dapat bercerita dan mengabarkan Kabar Baik pada mereka

Download the yesHEis app to help yo u on this journey.