Walau Dijepit Tetap Melejit | Oleh Pdt. Dr. Rubin Adi AbrahamSampel

Ketika bangsa Israel berada di Pi-Hahirot, tentara Mesir mengejar dan memojokkan orang-orang Israel. Mereka kehabisan akal, tidak bisa lari ke kiri, kanan, muka dan belakang. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. 

Kita terkadang juga mengalami hal yang sama. Kita terjebak di dalam masalah yang begitu pelik dan sepertinya tidak ada jalan keluarnya. Utang yang sulit dibayar karena terlalu besar, penyakit yang divonis dokter terlalu ganas dan lainnya. Anda bingung bagaimana memecahkan masalah ini. Ini seperti yang dialami bangsa Israel saat di Pi-Hahirot. 

Allah sering kali membawa kita kepada situasi yang terjepit dengan mengizinkan kesulitan menimpa kita. Saat itu kita sudah kehabisan akal untuk keluar dari masalah tersebut. Namun, sesungguhnya saat itu adalah saat untuk menunjukkan kedalaman iman kita kepada-Nya. Apakah kita sungguh percaya kepada Dia? Apakah kita yakin benar bahwa Allah sanggup memenuhi janji-janji-Nya? 

Mengapa bangsa Israel mengalami pencobaan yang begitu berat di padang gurun? Ini untuk melihat apakah hati mereka berpegang kepada perintah Allah atau tidak. Motivasi mereka diuji oleh Allah untuk mengetahui ketulusan iman mereka. Biasanya karakter atau sifat kita yang sesungguhnya tidak akan nampak saat keadaan kita dan sekeliling kita baik-baik saja. Karakter kita yang sesungguhnya muncul saat kesulitan datang. Dalam kesulitan inilah karakter dan kesungguhan kita diuji; apakah akan timbul seperti emas murni atau tidak?

Perenungan – Karakter kurang baik apakah yang Anda temukan dalam diri Anda sendiri ketika kesulitan ini datang? Karakter apakah yang Tuhan kehendaki untuk Anda miliki dalam situasi ini?

Penerapan – Temukanlah cara yang paling efektif sehingga Anda bisa memperbaiki karakter Anda yang kurang menyenangkan Tuhan.

Doa: Tuhan Yesus, kami sadar bahwa karakter kami masih jauh dari sempurna. Terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan untuk kami dapat memperbaiki karakter kami. Bantu kami agar bisa meresponi masalah yang ada dengan benar sehingga kami timbul seperti emas murni di hadapan-Mu. Amin.