Inspirasi Bagi Pemimpin (SERI 2)Sampel

Asah Kapak Anda

Seorang anak muda mendekati seorang mandor dari perusahaan penebangan pohon dan bertanya apakah ia dapat menawarkan sebuah pekerjaan kepadanya. “Itu tergantung,” jawab sang mandor. “Mari kita lihat bagaimana kamu menebang pohon ini.” Anak muda tersebut langsung bergerak dan menebang sebuah pohon besar yang ditunjuk oleh mandor tersebut. Sang mandor berdecak kagum dan berkata kepada anak muda itu, “Baiklah, kamu boleh mulai bekerja hari Senin.”

Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis pun berlalu. Pada hari Kamis siang, sang mandor mendekati anak muda tersebut dan berkata,” Kamu boleh mengambil gajimu pada saat selesai bekerja nanti.”

Dengan terkejut anak muda tersebut menjawab, “Saya kira Anda akan membayar saya pada hari Jumat.” “Biasanya memang begitu,” jawab sang mandor, “Tetapi kami melepaskanmu hari ini karena kamu banyak ketinggalan. Data statistik menunjukkan bahwa kamu sudah turun dari posisi pertama pada hari Senin menjadi yang paling terakhir di hari Rabu.”

“Tetapi saya pekerja keras,” bantah sang anak muda. “Saya datang paling pertama, pulang paling akhir, bahkan saya bekerja terus kala jam istirahat!”

Sang mandor merasakan integritas dari sang anak muda, berpikir sejenak dan kemudian bertanya, “Apakah kau sudah mengasah kapakmu lagi?”

Anak muda itu menjawab,”Saya bahkan tidak punya waktu untuk mengasah kapak karena saya bekerja keras.”

Terkadang kita terlalu sibuk sehingga lupa untuk mempertajam kapak kita – hasilnya adalah hilangnya kemampuan kita untuk dapat bekerja.

Sebagai seorang pemimpin untuk mendengarkan adalah baik, untuk menyimak lebih baik lagi, dan untuk mengerti itu diperlukan. (Mike Myatt)

Renungan: Seberapa pun sibuknya kita, jangan pernah lupa mencari Tuhan dan berdiam dalam hadirat-Nya. Justru di dalam hadirat-Nya lah kita akan mendapatkan kesegaran dan pemulihan, serta menerima kekuatan yang baru.