Lupakan Tangan yang Diatas

Banyak ahli dalam "berkencan" menyarankan untuk berpura-pura jual mahal. Mereka menyarankan untuk menunggu selama waktu tertentu sebelum berkomunikasi sesudah sebuah kencan. Mereka memperingatkan supaya tidak bertindak terlalu mencolok terlalu cepat, atau membiarkan seseorang tahu apa yang sungguh Anda rasakan. Tujuannya? Untuk mendapatkan kendali—tangan yang diatas dalam hubungan tersebut.

Namun Alkitab berkata yang sebaliknya. Sebuah relasi adalah suatu kesempatan untuk berbicara jujur. Menempatkan kepentingan seseorang diatas kepentingan Anda sendiri. Mengasihi orang yang Anda kejar secara tidak mementingkan diri sendiri. Menginginkan kesenangan orang lain di atas kesenangan diri sendiri. Untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Kedengarannya cukup baik? Memang. Tapi cara Tuhan ini berhasil.

Doa

Tuhan, budaya memberitahukan hal-hal yang berlawanan dengan apa yang Firman-Mu katakan. Bantulah aku supaya mendengar kebenaran-Mu bukan keriuhan itu. Bantulah aku untuk bertindak dengan cara yang penuh kasih yang memuliakan Engkau dan pasanganku.

Rasul Paulus menjelaskan bagaimana untuk berusaha saling mengasihi dengan baik—lewat sikap dan tingkah laku tertentu.

Baca

Filipi 2:3

Renungkan

Mudah rasanya untuk mementingkan diri sendiri tanpa menyadarinya. Pernahkah Anda mencoba untuk mendapatkan tangan diatas dalam sebuah hubungan? Mengapa? Apa hasil akhirnya?

Respon

Carilah satu cara untuk menghormati pasangan Anda hari ini dengan menempatkan kepentingannya di atas kepentingan Anda.