Kekristenan dan Profesionalisme 3Sampel

Kekristenan dan Profesionalisme 3

HARI KE 5 DARI 5

MELAYANI DAN DILAYANI

“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28)

Profesional, belum lama ini saya melakukan perjalanan ke Sulawesi Tenggara bersama belasan usahawan. Kami ingin berbagi bukan saja berkat rohani tetapi juga berkat jasmani. Dengan naik pesawat dan dilanjutkan dengan kapal cepat, kami menuju Baubau dan Raha. Meskipun selama 4 hari kami meninggalkan kantor masing-masing, pekerjaan jalan terus. Seorang usahawan di bidang jasa angkutan laut dan usawahan lain yang bergerak di bidang bahan kue terus-menerus berhubungan lewat telepon dengan kantor masing-masing. “Saat saya melayani Tuhan, omzet saya jalan terus,” ujar salah seorang dari mereka sambil tertawa.

Hal yang senada saya alami bertahun-tahun yang lalu. Ketika saya tiba di Semarang, seorang pengusaha minuman ringan, mengantar jemput saya. Selama di Semarang, hampir seharian dia menemani saya makan maupun sekadar minum kopi dan sebuah kafe. Dia pun mengatakan hal yang hampir sama. “Secara manusia kita bingung cara menghitungnya. Namun, hitungan Tuhan itu berbeda dengan hitungan kita. Saat saya melayani Bapak, pekerjaan di kantor saya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Profesional, meskipun Tuhan memberkati kita, kita harus tetap bekerja. Salah satunya adalah koordinasi lewat telepon. Dengan teknologi telepon selular, semuanya jadi lebih gampang. Kita bisa mengendalikan bisnis kita dari tempat yang jauh, bahkan dari sebuah pulau terpencil sekalipun. Saya percaya, Tuhan senang memberkati orang yang bekerja keras bagi-Nya dan bagi sesama. Mari muliakan Dia dengan tubuh kita masing-masing. 

Doa: Bapa, aku sungguh bangga memiliki Yesus yang datang ke dunia untuk melayani setiap kami orang yang berdosa ini. Ajar kami untuk bangkit dari keterpurukan.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

Kekristenan dan Profesionalisme 3

Tidak ada hubungan antara iman dan hidup keseharian! Pemikiran seperti ini seringkali masih dimiliki oleh orang Kristen. Tidaklah mengejutkan jika seseorang akan menjadi orang yang berbeda pada waktu yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Di dalam area agama, seseorang akan menggunakan kitab suci dan pengajaran agamanya sebagai acuan kebenaran. Sementara di dalam kehidupan profesi, standar kebenaran diukur dengan alat yang lain seperti uang, prestasi, kekuasaan, atau kenyamanan.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Xavier Quentin Pranata yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://xavier.web.id