RekonsiliasiSampel

Berdamai Dengan Tuhan dan Sesama

Rekonsiliasi berkaitan erat dengan hubungan. Saat ada perselisihan atau perseteruan, kita tahu bahwa hubungan kita menjadi terganggu dan bahkan bisa rusak karenanya. Apa yang menjadi respon kita untuk menanggapi situasi tersebut?

Jika kita menerima pengampunan dari Tuhan, kemudian hanya mengutamakan hubungan secara vertikal saja dengan-Nya tetapi mengabaikan pendamaian dengan sesama manusia, kita menjadi orang Kristen yang ‘agamawi’. Yang Tuhan kehendaki adalah untuk kita berdamai dengan-Nya dan juga berdamai dengan sesama kita. Sama seperti Dia memaafkan kita, Dia juga ingin kita memaafkan orang yang bersalah pada kita, berdamai dengan mereka, sehingga kita maupun orang lain mengalami perubahan dalam cara berpikir.

Orang yang rendah hati selalu sadar untuk memperlakukan orang lain dengan baik, sebagaimana Yesus memperlakukan semua orang dengan cara yang sama: mengasihi dan mengampuni orang yang berdosa. Saat kita berdamai dan mengampuni orang yang menyakiti dan mengecewakan kita, damai sejahtera Tuhan akan menyertai kita.

Renungkan

Adakah seseorang atau orang-orang yang perlu Anda maafkan kesalahannya hari ini? Berdamailah dengan orang lain yang mungkin sedang berselisih paham dengan Anda, dan damai sejahtera dari Tuhan akan menyertai Anda.