Iman Yang BertumbuhSampel

 

MATI ‘’AKU’’ NYA

Saat kita dilupakan atau diabaikan orang atau saat dengan sengaja orang menyia-nyiakan kita atau pun saat kita diremehkan, namun kita tidak sakit hati dan tidak tersinggung walaupun kita tidak diperhatikan; namun hatimu bergembira, manakala kebaikan kita dibicarakan seakan-akan merupakan kejahatan, kalau perbuatan kita yang baik difitnahkan, kalau keinginan kita ditentang, dan kalau apa yang kita rindukan dihalangi orang, kalau pendapat dan nasehat kita tidak dituruti dan dianggap tidak penting, kalau pikiran dan usul kita diolok-olokkan; namun kita tidak membiarkan rasa amarah timbul dalam hati kita, bahkan kita tidak membela diri, dan semuanya itu engkau terima dengan penuh kesabaran, penuh pengasihan, dan berdiam diri saja; ITULAH MATI ‘’AKU”-NYA.

Jikalau kita tahu menahan dengan penuh kasih dan kesabaran terhadap keadaan manapun yang kurang teratur atau kurang tertib atau pun waktu ada yang teledor dan terlambat dan kurang teliti, atau orang menjalankan hal yang dapat menjengkelkan; kalau kita tetap bersabar bila orang yang di dekat kita menyia-nyiakan waktu dan tenaga atau menjalankan hal-hal yang tidak pada tempatnya dan yang keterlaluan; pun kalau sikap orang sangat tumpul terhadap hidup rohani dan kurang peka terhadap dorongan Tuhan; jika kita dapat bersabar sama seperti Tuhan Yesus telah bersabar terhadap kita, ITULAH MATI ‘’AKU”-NYA.

Kalau dalam pembicaraan kita tidak pernah berusaha untuk menonjolkan diri kita sendiri atau mengalihkan perhatian orang kepada diri kita, dan kalau kita tidak ingin dipuji, dan kita sungguh senang kalau diri kita tidak dikenal, kalau kita menerima baik teguran dan hardikan dari seorang yang lebih muda atau yang kedudukannya dianggap lebih rendah daripada kita, dan kalau disitu dengan rendah hati kita dapat menyerahkan dan takluk pada kenyataan dalam hati kita maupun dalam ucapan kita tanpa pemberontakan dan rasa dendam dalam hati kita; ITULAH MATI ‘AKU’-NYA 

Renungan hari ini

1. Apakah Anda sudah sungguh-sungguh hidup untuk Tuhan atau Anda masih hidup untuk diri Anda sendiri?

2. Di area mana sajakah dalam hidup Anda dimana Anda masih mementingkan diri Anda sendiri?

Tindakan hari ini

Mari kita melakukan kehendak Bapa kita yang di sorga dengan mematikan “AKU” kita!