Hubungan (Pengampunan dan Rekonsiliasi)Sampel
Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Setiap relasi membawa banyak pengalaman hidup. Dan, tidak semua pengalaman itu menyenangkan. Kita mungkin pernah dikecewakan, disakiti, atau ada trauma tertentu yang belum terselesaikan. Bila kita jujur, kita pun pasti pernah berbuat salah dan melukai orang lain sedemikian rupa hingga tali pertemanan akhirnya terputus.
Luka yang belum diselesaikan dan dipulihkan akan membuat kita terjebak. Terlebih lagi jika kita biarkan kebencian bersarang di dalam hati sehingga luka lama punya kekuatan untuk tetap menyakiti kita hingga hari ini. Hidup kita berjalan seperti biasa, namun di dalam sebenarnya stagnan dan dikendalikan oleh masa lalu.
Dunia menawarkan banyak pembelaan atau metode melupakan tapi cara dunia akan berujung pada kegagalan. Hanya ada satu cara untuk membebaskan diri dari semua kebencian dan kepahitan: meminta dan memberikan pengampunan. Mulai dari diri sendiri kepada Tuhan dan sesama, lalu dilanjutkan dengan mengampuni mereka yang menyakiti kita.
Pertanyaannya: berapa kali kita harus mengampuni? Apalagi mereka yang menyakiti adalah orang yang sangat dekat dengan kita? Jawabannya adalah sebanyak yang diperlukan. Penghakiman adalah hak Tuhan, tugas kita adalah mengampuni. Mengampuni memang tidak mudah, terkadang kita harus lakukan berulang kali sampai rasa sakit berhenti dan keinginan untuk membalas sirna sehingga kita bisa mengasihi mereka yang bersalah kepada kita dengan cara benar dan sehat. Bersyukurlah, karena kita tidak harus menjalaninya sendirian. Hadirat dan kasih Tuhan akan menguatkan dan memampukan kita.
Seseorang berkata kepada John Wesley, teolog Inggris di abad ke-18, “Saya tidak pernah bisa memaafkan orang itu!” Jawab Wesley, “Kalau begitu, aku harap kamu tidak pernah berbuat dosa.” Mengampuni harus dilakukan sepenuh hati. Pengampunan bukan saja membebaskan kita dari belenggu kebencian tapi memberikan kelegaan dan damai sejahtera di hati dan pikiran kita. Mengampuni orang lain menjadi bukti ucapan syukur kita karena dosa kita telah diampuni Tuhan.
Teruslah mengampuni agar dari hati kita terpancar kehidupan, sukacita yang berlimpah, dan pengharapan. Kalau kita sungguh-sungguh mensyukuri pengampunan yang Yesus berikan, jangan menunda lagi untuk mengampuni orang yang bersalah pada kita. Lakukan sekarang juga, penyertaan Tuhan akan bersama kita.
Renungkan dan Lakukan
Apa yang menghalangi Anda di saat Anda hendak memaafkan? Kesalahan besar apa yang Anda pernah lakukan dan telah diampuni? Pelajari janji Firman Tuhan atas Anda sehubungan dengan pengampunan. Dengan mengampuni dan menerima pengampunan, kita akan dipulihkan oleh Tuhan dan semakin menjadi serupa dengan-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Yesus datang untuk menebus dosa manusia dan memberikan hidup penuh kasih karunia. Melalui Yesus, kita diperdamaikan dengan Allah Bapa dan memiliki hidup baru yang dituntun oleh Roh Kudus. Kita pun dipanggil untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Selama empat hari, kita akan belajar untuk mensyukuri pengampunan Tuhan dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, hidup dalam ajaran Yesus di keseharian kita, dan menjadi agen perdamaian di dunia yang membutuhkan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org