Bertahan dalam ImanSampel

Bertahan dalam Iman

HARI KE 1 DARI 5

ESTAFET IMAN

Korintus pada masa lalu biasa mengadakan pertandingan olahraga yang disebut Isthmian. Pertandigan ini menjadi cikal bakal Olimpiade sekarang. Banyak acara yang digelar. Dan kala itu, cabang olahraga yang mendapat perhatian adalah Atletik, salah satunya Lari Estafet. Peserta berjajar di garis awal, masing-masing memegang obor. Di kejauhan dengan jarak tertentu menunggu jajaran peserta berikutnya, dan berikutnya lagi. 

Begitu aba-aba mulai dibunyikan, para atlet segera berlari, sambil membawa obor yang menyala. Saat seorang pelari sampai di jajaran berikutnya, ia akan menyerahkan obornya kepada mitranya. Begitu seterusnya, obor itu dialihkan dari satu peserta ke peserta lain, sampai mencapai garis akhir. Berdasarkan perlombaan terkenal ini, orang Yunani membuat sebuah peribahasa, “Biarlah mereka yang memiliki obor meneruskannya kepada orang berikutnya.”

Berbagai daftar silsilah dalam Alkitab tidak jarang menjadi bagian yang paling kita hindari. Perikop-perikop seperti itu kita anggap garing, membosankan dan tidak memiliki maksud yang jelas. Padahal, Allah tentu saja bukan tanpa alasan mengilhamkan deretan nama itu kepada para penulis Alkitab untuk mencatatnya. Nama-nama itu mewakili orang-orang yang berdiri pada zamannya. Mereka telah mempertahankan iman mereka dalam suatu pertandingan. Lalu, mereka berlari memegang obor iman masing-masing, dan meneruskannya kepada generasi selanjutnya. Merekalah yang memastikan bahwa terang kebenaran itu tetap menyala dari zaman ke zaman, sampai ke generasi kita saat ini.

Saat ini, kitalah pelari yang berdiri di jajaran itu. Kita telah menerima obor iman itu dari orang tua kita. Kitalah yang bertanggung jawab untuk berlari sambil membawa obor iman, dan meneruskannya kepada generasi sesudah kita, anak dan cucu kita. Pastikanlah bahwa generasi sesudah kita akan tetap berlari meneruskan estafet iman ini. Pastikanlah kebenaran itu tidak berhenti pada masa kita saja. Ajarkanlah terus dan pastikan tetap menyala dan bersinar demi generasi mendatang.

Renungan hari ini

1. Apakah kita sedang berlari dengan membawa obor iman kita? Pastikan demikian karena tantangan generasi sesudah kita akan semakin berat

2. Peran apakah yang kita bisa ambil untuk meneruskan obor iman hingga garis akhir?

Tindakan hari ini

Kebenaran adalah warisan berharga yang tidak lekang oleh zaman dan layak diteruskan dari generasi ke generasi. Pastikan bahwa kebenaran itu tetap terpelihara dalam hidup kita. 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Bertahan dalam Iman

Di tengah kehidupan yang serba tidak menentu ini, kita belajar untuk tetap Bertahan dalam Iman kita kepada Yesus Kristus. Ada banyak rintangan dan tantangan, tapi kita percaya bahwa dengan Yesus, kita pasti bisa terus Bertahan dalam Iman. Renungan ini akan membuat kita semakin kuat di dalam Iman kita kepada Yesus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg