Pertumbuhan ImanSampel

Pertumbuhan Iman

HARI KE 5 DARI 5

IMAN DAN PERBUATAN

Kita mungkin bingung dengan pasangan iman dan perbuatan ini. Kitab Roma menegaskan, kita dibenarkan oleh iman, bukan oleh perbuatan. Sebaliknya, Yakobus menegaskan, iman tanpa perbuatan itu mati. Bahkan, ada yang memakai kedua bagian Alkitab ini untuk menentang kebenaran Alkitab. 

Ketika menghadapi pernyataan Alkitab yang tampak bertentangan, kita semestinya berusaha “mendamaikan”-nya. Artinya, kita bukan melihatnya sebagai pertentangan, melainkan melihatnya sebagai sesuatu yang saling melengkapi. Lalu, bagaimana iman dan perbuatan itu saling melengkapi?

Misalkan ada seorang wanita yang menikah lalu hamil. Apakah ia akan santai saja, tenang-tenang dan tidak berbuat apa-apa, diam saja, menunggu kelahiran bayi itu begitu saja? Tentu tidak, bukan? Kehamilan itu dengan sendirinya mengubah pola makan, pola hidup, dan pola tidur. Seluruh pola hidupnya benar-benar berubah semenjak ia tahu akan kehamilannya. Sang ibu berubah dan menyesuaikan diri dengan kehamilan itu demi mempersiapkan kelahiran sang bayi. 

Orang beriman tidak jauh berbeda dibandingkan dengan ibu hamil di atas. Kita hamil oleh benih Firman Allah, benih janji-janji Allah. Seperti ibu hamil itu, mustahil kita cuma tenang-tenang dan menunggu secara pasif penggenapan janji itu terjadi begitu saja seolah-olah jatuh dari langit. Iman itu, seperti kehamilan, tidak ayal mengubah seluruh pola dan gaya hidup kita. Bila tidak dirawat dan dijaga dengan “pola” yang benar, benih iman itu bisa gugur di tengah jalan, dan kita tidak akan ikut menyaksikan penggenapan janji Allah. Sebaliknya, iman menggugah kita untuk hidup seakan-akan janji itu sudah berada dalam genggaman tangan. Karenanya, kita hidup sungguh-sungguh. Iman itu kita buktikan lewat perbuatan-perbuatan kita. Perbuatan kita adalah bukti iman kita. Pengakuan saja tanpa tindakan nyata menjadikan pengakuan itu sebagai isapan jempol saja. Bertindak tanpa pengakuan menjadikan pelakunya sebagai orang yang malang. 

Jadi, iman harus dilengkapi dengan perbuatan dan perbuatan menjadi bukti iman kita.

Renungan hari ini

1. Apakah kita beriman kepada Tuhan Yesus Kristus? Apakah yang kita lakukan sebagai bukti iman kita?

2. Bagaimana perbuatan kita bisa berdampak pada iman seseorang?

Tindakan hari ini

Anda beriman? Jangan duduk-duduk saja—bertindaklah!

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

Pertumbuhan Iman

Seperti pohon yang terus bertumbuh dan menghasilkan buah, begitu juga dengan Iman kita kepada Tuhan. Iman harus terus bertumbuh dan menghasilkan buah-buah Roh. Melalui renungan ini, kita diajar untuk terus menumbuhkan iman kita dalam segala situasi di dalam kehidupan ini.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg