KEBUTUHANSampel

Kebutuhan 2

Pelajaran minggu lalu membahas tentang firman Tuhan sebagai sesuatu yang menjadi kebutuhan utama bagi kita orang percaya. Hal berikutnya yang merupakan kebutuhan penting kita adalah berdoa. Mengapa berdoa adalah kebutuhan, dan bukan kewajiban? Jika doa adalah kewajiban maka itu akan menjadi suatu beban yang berat, bahkan beban itu akan semakin berat kalau hasil doa tidak seperti yang kita harapkan. Oleh sebab itu, berdoa harus menjadi kebutuhan hidup kita. Karena kebutuhan maka dengan sendirinya kita akan mau berdoa, tanpa merasa terpaksa. Kalau kita menjadikan doa sebagai kebutuhan, maka dalam segala kondisi kita tetap bisa berdoa dan tidak memperhitungkan hasil dari doa itu. Jadi dengan kata lain, Tuhan mau bagaimanapun situasi dan kondisi kita, kita harus tetap untuk berdoa dengan hati yang tulus ikhlas.

Mengapa doa harus menjadi kebutuhan utama dalam hidup kita?

Pertama, karena DOA memberikan kita kekuatan untuk melawan musuh kita.

Kita adalah manusia yang lemah. Kita tidak mempunyai kekuatan untuk melawan godaan iblis, dan kita butuh kekuatan untuk menghadapi berbagai persoalan dalam hidup ini. Karena itu hendaknya kita tetap setia, taat dan tulus datang kepada Tuhan berdoa kepada-Nya. Karena setiap hari kita butuh kekuatan dari-Nya. Seperti Daniel, selalu menyediakan waktu datang berdoa kepada Tuhan tiga kali sehari, baik ada kesulitan maupun tidak. Hal itu bisa terjadi karena doa sudah menjadi/merupakan kebutuhan di dalam hidupnya (Dan. 6:11).

Kedua, karena DOA kita dapat menggenapi rencana Tuhan melalui hidup kita.

Hidup yang Tuhan berikan kepada kita, adalah hidup yang penuh dengan rencana-Nya. Tuhan mau memakai kita, karena itu dalam segala keadaan, kita harus berdoa supaya rencana Tuhan terjadi dalam hidup kita. Walaupun rasul Paulus dan Silas berada di dalam penjara, tetapi Paulus tetap bisa menulis surat berisi nasehat-nasehat yang menguatkan dan pengajaran-pengajaran yang luar biasa, serta berdoa dan memuji Tuhan. Akibatnya terjadi gempa bumi, semua pintu penjara terbuka dan belenggu-belenggu terbuka (Kis. 16:25-26). Pada akhirnya maka dari kejadian tersebut Kepala Penjara dan keluarganya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Tuhan memakai Paulus untuk menggenapi rencana-Nya. Doa yang membuat Paulus bisa melakukan semuanya.

Quote: “Jadikan DOA itu sebagai suatu kebutuhan, karena doa adalah nafas kerohanian kita"