Tujuan HidupSampel
Menikmati Perjalanan
Segala sesuatu di dunia ini perlu proses. Tapi ketika bicara tentang tujuan hidup, kita cenderung ingin memenuhinya dengan cepat dan mudah. Kita jarang mau bersahabat dengan masa-masa ketika masih kebingungan, mencari tahu, dan berusaha, terlebih lagi ketika harus berhadapan dengan perubahan.
Mari melihat perjalanan Simon Petrus, murid Yesus.
Dari pertama kali bertemu Yesus, Yesus memberi Simon nama yang baru yaitu Kefas (Petrus), yang artinya batu karang. Awalnya Petrus bekerja sebagai nelayan, tapi Yesus mengundangnya untuk menjadi penjala manusia. Kemudian, ketika mengikut Yesus bersama murid lainnya, Petrus menerima nubuatan dari Tuhan Yesus, bahwa dia akan menjadi batu karang yang adalah landasan dari gereja-Nya. .
Jika menjadi Petrus, apa yang akan kita pikirkan? Menerima nama baru, menjadi murid dari Sang Juruselamat, menerima nubuatan yang luar biasa; tidakkah kita akan membayangkan betapa mulianya masa depan kita?
Tapi nyatanya di kemudian hari, orang-orang mau membunuh Yesus. Yesus dan murid-murid-Nya dicari bukan lagi karena orang-orang ingin mendengar pengajaran-Nya, tapi mau menyalibkan Dia. Setelah kejadian itu, Petrus tiga kali menyangkal bahwa dia mengenal Yesus. Namun puji Tuhan, Petrus menerima pengampunan Tuhan dan akhirnya memilih keputusan yang tepat, yaitu tetap setia kepada Yesus. Bahkan setelah Yesus terangkat ke surga, Petrus terus melayani sehingga tujuan Tuhan atas hidupnya pun terpenuhi.
Selama kita terus berjalan bersama Tuhan, pasti kita akan memenuhi tujuan hidup kita, sekalipun perjalanannya tidak selalu mulus, cerah, dan sesuai ekspektasi kita. Perjalanan itu dapat kita nikmati dan hargai lebih lagi kalau kita mengerti dan menerima bahwa, perjalanan itulah yang mengembangkan dan mengasah kemampuan kita untuk hidup dalam iman dan hikmat. Sabarlah mencoba dan janganlah menyerah. Tuhan selalu beserta kita.
Doa
Bapa di surga, aku bersyukur sebab di dalam Engkau, masa depanku dijamin dan dijaga oleh-Mu. Aku percaya, hanya karena aku belum melihat, bukan berarti tujuan hidup itu tidak ada. Ajar aku untuk menikmati dan menghargai proses memenuhi tujuan hidupku, karena aku tidak melaluinya seorang diri, tapi selalu bersama dengan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Di tengah normal baru dan pandemi yang terjadi, banyak orang kembali mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka. Krisis membuktikan bahwa apabila kita tidak memiliki landasan yang kuat, maka hidup kita akan goyah. Melalui renungan ini, kita akan kembali mengingat tujuan Tuhan atas kita, melihat ke dalam diri, menikmati perjalanannya, dan bagaimana berada dalam sebuah komunitas dapat membuat kita menjadi lebih kuat.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org