Kisah Para RasulSampel

SAKSI HIDUP UNTUK BERSAKSI

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (Matius 28:19)

Ketika Paulus mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik, lewat pengalaman alam supranatural. Paulus menjadi bertobat serta menjadi seorang percaya yang sejati. Hidupnya diubahkan menjadi rasul yang sangat militan. Paulus menjadi rasul yang paling giat bekerja di ladang Tuhan dalam pemberitaan Injil keselamatan. 

Bagaimana pengalaman perjumpaan kita dengan Tuhan hari-hari ini? Apakah masih mengalami cinta yang mula-mula saat pertama kali kita mengundang Yesus dalam hidup kita? Banyak dari kita waktu mula-mula dilawat Tuhan membuat kita menjadi sangat berapi-api untuk menceritakan tentang Yesus. Kita rindu untuk menjadi seorang pemberita Injil Tuhan. Apakah itu masih tetap ada pada kita?

Sejak Paulus mengalami perjumpaan dengan Yesus, ia langsung dengan total menyerahkan hidupnya kepada pimpinan Tuhan. Memang ini tidak mudah, kita dapat belajar melalui menjalankan puasa. Ingat Tuhan Yesus mengajarkan tiga hal penting yaitu tentang berdoa, memberi dan berpuasa. Mengapa puasa penting bagi orang Kristen? Karena puasa dapat mendisiplinkan tubuh dan jiwa kita, menundukkan diri dibawah pimpinan Roh Allah. 

Melalui setiap profesi yang kita sedang kerjakan, kita dapat menyenangkan hati Tuhan. Baik itu di dalam pelayanan di ladang Tuhan atau tempat kerja sekuler sekalipun. Hiduplah berbuah kebenaran, menjadi terang, sehingga orang-orang di sekitar kita melihat Kristus melalui hidup kita. Bahkan di tempat kerja, kita dapat menyaksikan tentang perbuatan Kristus di dalam hidup kita, pergunakan kesempatan kita untuk membawa setiap orang kepada Yesus.

Melakukan amanat agung Kristus, adalah dengan menjadi saksi hidup untuk bersaksi