Penjelajah Alkitab (Ester)Sampel

Batas Waktu untuk Pendinginan

Amsal 15:1 

“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”

Ketika Ester mengetahui tentang rencana jahat Haman, dia pasti sangat marah dan khawatir juga. Dia memberi waktu istirahat selama tiga hari untuk dirinya sendiri dan menghabiskan waktunya dengan berpuasa bersama para pelayannya. Di akhir puasanya, dia mampu menghadapi ancaman Haman kepada bangsanya dengan kepala dingin. Dia berhasil mengendalikan amarahnya. Itu benar-benar kebalikan dari Haman.

Bertekad untuk menyelamatkan rakyatnya, Ratu Ester pergi menemui raja Ahasyweros, meskipun dia harus mempertaruhkan nyawanya sendiri. Raja memintanya untuk memberi tahu dia apa pun yang diinginkannya; bahkan setengah dari kerajaannya akan dia berikan padanya! Namun, Ester tidak langsung menghadapi Haman atau meminta raja untuk mengeksekusi Haman. Dia memilih untuk menyiapkan perjamuan untuk Haman dan raja. Kemudian, Ester mengundang Raja Ahasyweros dan Haman untuk menghadiri perjamuan lain keesokan harinya.

Mari belajar dari Ester! Saat kamu merasa marah, luangkan waktu untuk menenangkan diri. Selama periode itu, kamu dapat menggunakan waktumu untuk berdoa, membaca Alkitab, atau membagikan perasaan kamu kepada orang tua atau teman terpercaya. Setelah kamu tenang, buat keputusan yang masuk akal tentang bagaimana menangani sumber amarah dengan bijaksana.

Doa : 

Ya Tuhan, aku ingin menjadi seperti Ester, menjadi seseorang yang bijak bahkan ketika aku sedang marah. Tolong aku Tuhan. Amin.