MENGEMBANGKANSampel

MENGEMBANGKAN 3

Selain hal Mentoring (pendampingan), hal penting lainnya ketika berbicara tentang Developing (mengembangkan) adalah Fathering (pembapaan). Pembapaan itu sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru sebab pelayanan Yesus sendiri dilakukan dengan model Pembapaan, dan merupakan esensi dari Injil. Kalau kita mencermati, Allah suka dengan hubungan yang bersifat personal (hubungan intim), sehingga kita boleh menjadi Anak dan Dia adalah Bapanya. Pembapaan adalah jawaban kebutuhan generasi, terutama bagi generasi tanpa bapa. Iblis itu merusak generasi salah satunya adalah dengan merusak figur bapa sehingga memunculkan generasi galau yang kehilangan arah tujuan hidup, dan akhirnya terhilang. Sang bapa gagal berfungsi memberikan rasa aman, penerimaan, identitas, kasih dan motivasi. Akibatnya maka generasi terjerumus dalam perilaku negatif seperti: free sex, narkoba, kriminalitas, dan lain sebagainya.

Adapun beberapa fungsi dan peran seorang bapa (fathering) dalam keluarga, menurut Alkitab, adalah sebagai berikut:

Pertama, Sebagai seorang Imam di tengah-tengah keluarga (Hak. 17:10a). Tugas serta fungsi keimaman bagi seorang bapa adalah menjadi teladan kebenaran dan kekudusan (iman dan perbuatan, kesetiaan dan ketaatan). Seorang bapa itu bertanggung jawab mengarahkan, mengajar, mendidik, membimbing (berjalan bersama) keluarga untuk bertumbuh ke arah Kristus. Jadi seorang bapa harus memastikan bahwa keluarganya hidup dalam kebenaran dan takut akan Allah.

Kedua, Sebagai seorang Pemimpin bagi keluarga (Efs. 5:23a). Tugas/peran seorang bapa sebagai pemimpin antara lain bertanggung jawab mengawasi, menjaga dan melindungi keluarga serta memberikan rasa aman dan nyaman. Seorang bapa juga harus dapat mengenali potensi anggota keluarganya dan memfasilitasi untuk pemberdayaannya. Jadi bapa harus dapat mempersatukan keluarga, menjadi teladan dan bertanggung jawab atas seluruh aspek kehidupan keluarga.

Ketiga, Seorang Pencari Nafkah bagi Keluarga (Kej. 3:19a). Setelah kejatuhan Adam ke dalam dosa, Allah membaharui hukum kerja yang telah diberikan kepadanya di Taman Eden. Hukum baru inilah yang diwariskan Adam kepada semua bapa yang ada di dunia ini yaitu kerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga (sandang, pangan, papan). Jadi oleh karena itu tak ada alasan bagi seorang bapa untuk malas bekerja mencari nahah bagi kebutuhan anggota keluarganya.

Quote: “Bapa itu memiliki peran yang sangat penting dalam setiap tahap perkembangan keluarganya”