Aku Menjawab : "Ya, Tuhan"Sampel

Memikul Salib

Pada zaman Romawi, seseorang yang dijatuhi hukuman salib akan dipaksa untuk memikul sendiri salibnya dari tempat dia dijatuhi hukuman sampai ke tempat penyaliban. Memikul Salib berarti menjalani hidup seolah-olah telah dijatuhi “hukuman mati,” yaitu mati terhadap nilai-nilai dunia yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan tunduk pada nilai-nilai dalam Kerajaan Allah.

Di Lukas 14:27, Yesus berkata, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Menjadi murid Yesus berarti kita mengikut Dia dan meneladani-Nya sebagaimana para rasul yang dipanggil. Kita semua yang menamai diri sebagai murid Kristus, siap sedia mengabaikan kehendak diri, meninggalkan keinginan pribadi dan mengutamakan kebahagiaan dan keselamatan jiwa, mau dan berusaha melakukan kehendak Tuhan Yesus untuk mengikuti Dia. Kita dipanggil untuk memikul salib kita masing-masing, artinya mengendalikan tubuh dan pikiran untuk dapat mengatasi godaan-godaan yang kita hadapi.  “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” (1 Korintus 1:18)

Doa :

Tuhan Yesus yang baik, aku berdoa kepada-Mu, mampukan aku untuk memikul salib kehidupanku sehingga aku memiliki kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Kuatkan aku melawan kedaginganku, biarlah pikiran ,hatiku dan perasaanku tunduk seturut Roh-Mu yang kudus. Ampunilah segala dosa dan pelanggaranku yang seringkali masih memikirkan kedaginganku dan tidak seturut perintah-Mu. Biarlah Engkau semakin besar dan aku semakin kecil. Demi kemuliaan nama-Mu aku berdoa. Dalam nama Tuhan Yesus, haleluya, Amin.